SuaraSulsel.id - Dinas Kebudayaan Kota Makassar mengajak pelajar menjelajahi nilai budaya Kota Makassar. Mengedukasi dan mengenalkan pelajar SD dan SMP situs cagar budaya dan sejarah di wilayah Kota Makassar.
Kegiatan jelajah nilai budaya Kota Makassar ini sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Makassar ke-414 tahun.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar Andi Herfidha Attas mengatakan jelajah nilai budaya Kota Makassar adalah program untuk menimbulkan kecintaan terhadap kebudayaan Makassar.
"Sesuai dengan tema HUT Kota Makassar yakni Recovery untuk Masa dDpan, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan kembali budaya Makassar di masa pandemi,” tambah Andi Herfidha Attas di Museum Kota Makassar, Senin (15/11/2021).
Baca Juga: Unjuk Rasa Imigran di Kota Makassar Dibubarkan Petugas
Masing-masing 70 pelajar SD dan SMP setiap harinya diajak mengunjungi obyek wisata budaya yaitu Museum Kota Makassar, Makam Pangeran Diponegoro, Kompleks Makam Raja-Raja Tallo, Benteng Rotterdam dengan dipandu oleh Cultural influencer lokal dari Kampung Seni Baruga Kaluarrang, Rizaldi Baso dan Andi Rezky Hardianti. Sekaligus memberikan penjelasan secara atraktif dan menghibur.
Kepala Bidang Kekayaan Budaya Andi Indrawaty, mengatakan jelajah nilai budaya terdiri dari dua rangkaian kegiatan. Yakni kunjungan ke obyek wisata budaya yang ada di Kota Makassar dan lomba konten budaya.
“Melalui lomba konten jelajah nilai budaya Kota Makassar, anak-anak pelajar kita arahkan untuk membuat konten sosial media yang positif. Sehingga tercipta budaya digital yang baik dan benar di kalangan generasi muda Makassar,” jelasnya.
Ikhwana Mubarik, Siswa SD Kalukuang mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan ini. Apalagi adanya lomba sehingga siswa lebih bersemangat.
Hal menarik dari kegiatan Jelajah Nilai Budaya Kota Makassar ini karena dibuka dengan penampilan memukau tari dan musik tradisi yang uniknya dibawakan oleh siswa-siswi SD dan SMP peserta Belajar Bersama Maestro Basri B. Sila di Lembaga Seni Budaya Batara Gowa.
Baca Juga: Viral Warga Makassar Mengaku Tiga Bulan Jaga Lilin Tapi Tidak Kaya Raya
Seluruh rangkaian kegiatan Jelajah Nilai Budaya Kota Makassar ini tetap menerapkan protokol kesehatan untuk masa pandemi bagi setiap peserta pelajar, guru pendamping, maupun panitia penyelenggara.
Berita Terkait
-
Cermin Bangsa: Ketika Jalur Busway Menjadi Ajang Ketidakdisiplinan
-
Mengenal Piramida Budaya Perkosaan, Dari Lelucon Bisa Berujung Pelecehan
-
Menjelajahi Pafikotasingkawang.org: Komitmen terhadap Pengembangan Komunitas dan Pelestarian Budaya
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Tax Amnesty Bergulir Lagi, Para Pengemplang Pajak Bakal Diampuni Prabowo
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
Terkini
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024
-
Timses Calon Bupati Luwu Timur Terjaring Razia Narkoba di Makassar
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru