SuaraSulsel.id - Organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan 60 negara sudah berada di jalur yang tepat. Untuk mencapai target pengurangan penggunaan tembakau secara sukarela.
Hingga 30 persen pada periode 2010-2025. Laporan itu menunjukkan dua tahun lalu hanya terdapat 32 negara yang berada pada jalur tersebut.
Mengutip VOA, pencapaian ini berhasil diraih berkat adanya kebijakan pengendalian tembakau yang efektif dan komprehensif di bawah Konvensi Kerangka Kerja WHO tentang Pengendalian Tembakau (WHO FCTC) dan MPOWER dalam mengatasi epidemi tembakau.
“Sangat menggembirakan melihat lebih sedikit orang yang menggunakan tembakau setiap tahun, dan semakin banyak negara yang berada di jalur yang tepat untuk mencapai target global,” ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Baca Juga: Penyederhanaan Struktur Tarif Cukai Rokok Jangan Ditunda Lagi
Ia menambahkan bahwa “perjalanan kita masih panjang dan perusahaan tembakau akan terus menggunakan setiap strategi yang mereka punya untuk mempertahankan profit besar yang mereka raih lewat menjajakan produk yang mematikan itu. Kami mendorong semua negara untuk memanfaatkan dengan lebih baik berbagai piranti yang tersedia untuk membantu agar orang berhenti merokok, dan menyelamatkan nyawa.”
Laporan itu juga mendesak negara-negara untuk mempercepat penerapan langkah-langkah yang disarankan dalam WHO FCTC guna semakin mengurangi jumlah orang yang berisiko jatuh sakit dan meninggal karena penyakit yang diakibatkan konsumsi tembakau.
“Jelas bahwa pengendalian tembakau terbukti efektif, dan kami memiliki kewajiban moral untuk bergerak agresif guna mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujar Dr. Ruediger Krech, Direktur Promosi Kesehatan WHO.
Temuan utama dalam laporan WHO tentang trend prevalansi penggunaan tembakau pada tahun 2000-2025 menunjukkan bahwa pada 2000 terdapat 22,3 persen dari populasi global yang menggunakan tembakau. Dari jumlah itu 36,7 persen adalah laki-laki, sementara 7,8 persen adalah perempuan.
Jumlah pengguna tembakau secara global pada tahun ini mengalami penurunan dibanding jumlah total pengguna yang tercatat pada 2015.
Baca Juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Lampaui Target WHO
Laporan trend tembakau dunia yang dirilis Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada Selasa (16/11), menunjukkan bahwa saat ini terdapat 1,30 miliar pengguna tembakau di seluruh dunia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
50 Persen Pendapatan Hilang, Industri Iklan Keluhkan Aturan Baru Produk Hasil Tembakau
-
Regulasi Ini Dinilai Bisa Pengaruhi Ekosistem Bisnis Industri Hasil Tembakau
-
WHO Siap PHK di Akhir Tahun, Ini Kriteria Karyawan yang Kena
-
Aturan Pemerintah Ini Bikin Pekerja di Industri Tembakau Terancam PHK
-
4 Anime tentang Time Loop Paling Seru yang Wajib Kamu Tonton, Mindblowing!
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
Pilihan
-
ASEAN Club Championship: Dikalahkan CAHN FC, PSM Makassar Gagal ke Final
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
-
Abang Kiper Persija Jakarta Putuskan Berhenti Jadi Pemain Bola: Waktunya Tiba!
Terkini
-
Hari Buruh 2025, Momentum Penguatan Komitmen Pemerintah terhadap Pekerja
-
May Day di Sulsel Damai: Pemerintah Buka Dialog Dengan Buruh
-
May Day 2025 di Makassar, Ribuan Buruh Siap Gelar Aksi Damai
-
Nasabah Bank Dirampok di Kota Makassar, Uang Rp400 Juta Dibawa Kabur
-
Jejak Uang Palsu di Gowa: Dari Rumah Hingga Kampus UIN Alauddin