SuaraSulsel.id - Dinas Kebakaran Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan, sepanjang Januari hingga awal November 2021, tercatat kasus kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut ada 121 kasus, dengan jumlah rumah terbakar sebanyak 253 unit.
"Penyebab kebakaran didominasi arus pendek atau korselting sebanyak 74 kasus, kompor 10 kasus, kebocoran tabung gas enam kasus serta sampah dan alang-alang empat kasus," sebut Pelaksana tugas (Plt) Damkar Makassar, Hasanuddin, dilansir dari ANTARA, Senin (15/11/2021).
Untuk peristiwa kebakaran terbanyak terjadi pada September dengan 19 kejadian, penyebab arus pendek 10 kasus, kompor satu kasus dan kebocoran gas dua kasus. Disusul pada April, 14 kejadian, penyebab arus pendek 10 kasus, kompor dan kebocoran gas masing-masing satu kasus.
Selanjutnya, pada Juli dan Agustus total 13 kejadian, penyebab arus pendek 14 kasus dan kompor masing-masing dua kasus. Pada Maret, terdapat 12 peristiwa, delapan diantaranya disebabkan arus pendek dan dua karena kompor.
Sedangkan pada Januari, terdapat 11 kejadian, delapan kasus arus pendek, satu kasus karena kompor. Februari, 10 kejadian, lima kasus arus pendek, dan dua kasus kebocoran gas. Juni, sembilan kejadian, Mei dan Oktober, masing-masing delapan kejadian, dan awal November empat kejadian.
Selain rumah, objek peristiwa kebakaran lainnya juga membakar empat toko, kios, bangunan industri maupun perusahaan dan gudang masing-masing 10 unit. Barang tidak dikenal 27 unit, kendaraan dua unit dan 29 lain-lainnya.
"Data korban jiwa, meninggal dua orang, luka-luka dua orang. Korban kebakaran sebanyak 866 jiwa dengan total 368 Kepala Keluarga. Luasan area terbakar secara akumulasi 17.035 Hektare. Untuk kerugian materil ditaksir Rp20,368 miliar, " kata dia.
Data perbandingan jumlah kejadian kebakaran dilihat pada 2020, tercatat sebanyak 142 kali, pada 2019 sebanyak 305 kali, 2018 sebanyak 209 kali, 2017 tercatat 150 kali, dan 2016 sebanyak 171 kali.
Selain penanganan kasus kebakaran, tim Pemadam Kebakaran Makassar sepanjang Januari hingga awal Oktober 2021, juga melaksanakan kegiatan penyelamatan. Terdapat total aksi penyelamatan sebanyak 187 kasus.
Baca Juga: KPK: Selamatkan 7 Aset Negara di Kota Makassar
Rinciannya, pengamanan dan pengusiran sarang tawon di pemukiman warga sebanyak 94 kejadian, disusul pengamanan ular liar di pemukiman warga 24 kasus. Pengamanan biawak 10 kejadian, dan sarang lebah empat kejadian.
Penyelamatan hewan seperti kucing 18 kejadian, elang satu kejadian. Evakuasi korban tenggelam empat kejadian, dan korban banjir dua kejadian. Penanganan bagi korban pelepasan cincin di tangan termasuk korban tertusuk pagar secara akumulasi, 27 kejadian. Untuk korban meninggal dunia, tujuh orang dan luka-luka nihil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Dari Gelap ke Terang: Listrik Gratis yang Mengubah Hidup Warga
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Lakukan Penanganan Penuh