SuaraSulsel.id - Lucid dream adalah keadaan yang terjadi dalam mimpi dan orang tersebut menyadari bahwa dia bermimpi dan mampu mengendalikan yang terjadi. Hal ini bisa terjadi pada saat seseorang memasuki tahap terakhir proses tidur, yang dinamakan dengan Rem (Rapid Eye Movement).
Pada tahapan ini, proses pernapasan, pergerakan bola mata, dan detak jatung lebih cepat dari sebelumnya. Hal ini terjadi saat tubuh tengah terlelap, sehingga banyak yang mengidentifikasi fenomena Lucid Dream dapat dijumpai pada tahapan tidur terakhir.
Dapatkah seseorang mengalami Lucid Dream dan apakah semua orang bisa mengalami Lucid Dream?
Jawabannya bisa. Itu terjadi karena setiap orang telah dibekali kemampuan untuk menyadari kondidi tengah bermimpi, namun perbedaannya adalah seberapa cepat respons terkait hal itu. Setiap orang akan mengalai Lucid Dream tersebut dalam seumur hidup baik disengaja maupun tidak disengaja.
Pengalaman Seseorang yang Mengalami Lucid Dream
Seseorang yang mengalami Lucid Dream terkadang merasakan ketakutan. Karena Lucid Dream yang dialami seperti nyata, dan baru saja terjadi. Hal yang menjadi kekhawatiran jika seseorang mengalami Lucid Dream nantinya tidak dapat kembali lagi dari mimpinya.
Namun jika mereka ingin bangun dari Lucid Dream, mereka hanya perlu niatkan diri dan mereka akan terbangun dari mimpinya.
Fakta Seputar Lucid Dream
Ada beberapa fakta yang perlu diketahui, ketika seseorang tengah mengalami Lucid Dream:
Baca Juga: 3 Fakta Unik di Balik Kelezatan Bubur Tiga Rasa Legendaris Ta Wan
1. Kemampuan yang Berbeda
Setiap orang yang mengalami Lucid Dream memiliki kemampuan berbeda-beda. Ada yang mampu merangkai cerita memanipulasi yang menyenangkan, ada pula yang terbangun dalam keadaan sedang bermimpi.
2. Makanan dapat Memicu Lucid dream
Makanan dapat memicu Lucid Dream ini diperoleh dari studi individu yang melakukan konsumsi vitamin B-6 240 gram sebelum tidur selama 4 malam, hal ini diyakini akan memudahkan dalam mengingat mimpi ketika sadar.
3. Terapi Melalui Lucid Dream
Lucid Dream dapat menjadi sarana untuk mengurangi kecemasan atau ketakutan yang timbul akibat dari mimpi yang buruk. Mampu mengontrol mimpi, maka hal-hal buruk yang terjadi di dalam mimpi bisa diminimalisir dan membuat seseorang dapat mengatasi rasa ketakutannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
30 Tahun Tak Usai: Sengketa Lahan Manggala Makassar Jadi Bom Waktu Aset Negara?
-
Gubernur Sulsel Tutup Katinting Race 20205: Budaya Maritim Harus Dilestarikan
-
MTF Market 'Monster Land' Mulai 29 Oktober, Makin Banyak Event dan Area Makan Seru
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat
-
Trans Sulawesi Jalur 'Hitam' Pupuk Subsidi? Polda Sulbar Amankan Ratusan Karung