SuaraSulsel.id - Film Angelina Jolie berjudul Eternals dilarang tayang di Arab Saudi, Kuwait dan Qatar. Melansir Hollywood Reporter, pelarangan dilakukan setelah Disney tidak mau mengubah adegan salah satu film awal fase keempat Marvel Cinematic Universe itu supaya bisa lolos sensor.
Sumber mengatakan keputusan Eternals dilarang tayang di sana karena menampilkan hubungan pasangan sesama jenis. Serta pahlawan super gay pertama MCU.
Oleh sebab itu, Eternals disebut telah dihapus secara diam-diam dari situs web di Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar.
Hubungan sesama jenis ilegal di kawasan Teluk dan film-film yang memiliki unsur LGBT kerap ditarik dari jadwal perilisan.
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, salah satu film Marvel yakni Eternals kabarnya akan segera tayang di bioskop pada November tahun ini.
Eternals adalah salah satu Film marvel yang telah lama ditunggu-tunggu oleh para penggemar film baik dalam negeri maupun luar.
Namun, di balik jadwal penayangan yang telah dinanti itu, rupanya film tersebut sempat menuai banyak kritikkan hingga larangan penayangannya di beberapa negara yang salah satunya adalah Arab.
Angelina Jolie merespon larangan penayangan film terbarunya bersama Marvel, yakni 'Eternals' yang dilakukan oleh beberapa negara Arab
Jolie, yang memerankan petarung Thena di Eternals, membicarakan permintaan sensor adegan LGBT yang dilontarkan oleh Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar. Pasalnya, film ini dikabarkan memiliki adegan yang menunjukkan hubungan sesama jenis.
Baca Juga: Disebut Jadi Anggota Perkumpulan LGBT Sedunia, Ade Armando: Jadi LGBT Bukan Aib
Pihak Disney, yang juga memegang tanggung jawab atas film ini, tidak mau melakukan sensor tadi.
"Saya sedih (untuk penonton di negara tadi). Dan saya bangga terhadap Marvel karena menolak memotong adegan itu," kata Jolie, dikutip CNN.
"Saya masih tidak mengerti bagaimana kita hidup di dunia di mana masih ada (orang) yang tidak mau melihat apa yang dimiliki keluarga Phastos dan keindahan dari hubungan dan cinta mereka saat ini."
"Bagaimana bisa orang marah akan hal itu, merasa terancam akan hal itu, dan tidak menyetujui atau menghargai hal itu adalah bodoh," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
GIIAS Makassar 2025 Hadir di Venue Baru: Lebih Besar, Lebih Digital, dan Lebih Seru!
-
Jangan Keliru! Begini Cara Baca Data THE World University Ranking 2026
-
17 Ton Bambu Laut Ilegal Siap Ekspor Ditemukan di Gudang Makassar
-
Racikan Amiruddin: PSM Makassar Siap Gebuk Arema FC
-
Kapal Ambulans Hilang Kontak di Selat Makassar, Angkut 3 Warga Pulau