SuaraSulsel.id - Sebuah video singkat beredar di media sosial. Memperlihatkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta wartawan keluar dari dalam sebuah gudang.
Video ini pun diberi tulisan "Detik detik wartawan Jambi diduga diusir Mentan Syahrul YL". Dalam video juga terlihat Gubernur Jambi Al Hasbi.
Dalam video terdengar suara orang berteriak meminta wartawan keluar. Terlihat juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggerakkan tangan seperti ikut meminta sejumlah orang yang berada dalam gudang keluar.
Video pendek ini pun mengundang reaksi beragam dari sejumlah orang. Ada yang menganggap tindakan tersebut adalah pengusiran, tapi ada juga yang menganggap hal tersebut bukan mengusir. Tapi meminta agar ruangan disterilkan terlebih dahulu.
Orang yang ada dalam gudang diminta berpindah tempat. Peristiwa ini disebut terjadi saat kunjungan kerja Syahrul Yasin Limpo di Jambi.
Mengutip Antara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditi pertanian berupa pinang biji asal Provinsi Jambi sebanyak 16 kontainer atau 288 ton senilai Rp8,95 miliar dengan tujuan Karachi, Pakistan.
Pelepasan ekspor tersebut ditandai dengan memecahkan kendi oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Jambi Al Haris, di gudang CV Indokara yang berlokasi di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Sabtu 6 November 2021.
Ekspor pinang biji tersebut senilai Rp 8,95 miliar dilakukan CV Indokara setelah empat tahun sempat terhenti dan kini baru dibuka kembali oleh negara tujuan. Nanti pinang tersebut dikelola menjadi berbagai produk hasil olahan pinang dan minyak wangi di Pakistan.
"Jujur ini kejutan bagi saya, di mana Provinsi Jambi punya kelebihan dengan hasil komoditas pertanian, khususnya pinang," kata Mentan Syahrul.
Baca Juga: Momen Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Acungkan Badik
Harga pinang yang mahal, kata dia, bisa mendongkrak perekonomian Jambi dan Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendorong pengelolaan pinang di Jambi secara bertahap.
"Nanti akan saya laporkan ke Presiden langsung, mungkin dalam dua hari ke depan akan mendapat respons," ujar Mentan.
Mentan Syarul juga memperhatikan masih tradisionalnya alat yang digunakan mengolah pinang. "Saya rasa ini juga menjadi perhatian Presiden, semoga mendapat respons dengan cepat juga," katanya.
Ia mengatakan dengan pengelolaan yang baik, maka akan menghasilkan buah pinang yang baik, sehingga tidak mudah jamuran.
"Yang terpenting perlakuan pinang agar tidak berjamur, sehingga tujuan negara ekspor kita tidak menolak dan mau menerimanya," kata Mentan.
Ia menyebutkan baru pertama kali melihat pengelolaan pinang dengan sederhana dan menghasilkan ekspor yang tinggi seperti yang dilakukan pengusaha Jambi Hasanudin yang mengekspor produknya ke Pakistan.
Sementara itu Direktur CV Indokara Hasanudin memohon dukungan yang lebih kongkrit dari pemerintah agar ekspor pinang bisa terus terlaksana.
"Saya terima kasih kepada pemerintah daerah dan pusat khususnya Menteri Pertanian yang sudah bersedia menyaksikan dan melepas ekspos pinang biji Jambi ke Pakistan, dan saya berhadap akan terus didukung pemerintah," katanya.
Hasanudin telah mengekspor pinang ke berbagai negara selama 10 tahun. Khusus ekspor Pakistan, baru dibuka kembali setelah 4 tahun lalu terhenti karena regulasi di negara tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Dari Makassar ke GBK: Kisah Keluarga Kiper Timnas U-23 yang Penuh Dukungan
-
Siswa SD di Tana Toraja Dibully Kakak Kelas Hingga Takut Sekolah
-
Pelatihan Ekspor 2025, BRI: Dorong Pelaku UMKM untuk Pahami Langkah Memulai Ekspor secara Mandiri
-
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Quick Wins
-
Mantan Ketua KONI Makassar Dituntut 6 Tahun Penjara