Bila Anies unggul atas Prabowo, apakah PDIP akan tetap mencalonkan Prabowo? Apakah Golkar akan tetap mendukung AHY? Golkar mungkin memasangkan Airlangga dengan Anies, dan partai-partai lain mungkin akan mendukung Anies-Airlangga melawan Prabowo-Puan: PDIP-Gerindra vs the rest.
Prabowo-Puan vs Anies-Airlangga (Ridwan atau Khofiffah atau AHY) kemungkin Anies lebih baik peluangnya untuk menang. Yang bisa menghentikan Anies sementara ini tidak ada kecuali Ganjar.
Maka yang menentukan kemudian adalah apakah PDIP akan tetap dukung Prabowo lawan Anies karena ingin Puan jadi wapres Prabowo padahal Prabowo akan kalah sama Anies sehingga target Puan tak tercapai?
Atau Anies-Puan lawan Prabowo (berpasangan dg …) untuk mencapai target Puan? Mungkin saja. Manuver Anies selama ini kan rasional saja bukan ideologis, sama seperti Prabowo. Keduanya bisa terima ormas seperti FPI bila menguntungkan.
Bila Anies-Puan, Demokrat dan Nasdem mungkin tidak dukung, Golkar juga mungkin tidak karena Airlangga tak dapat posisi. PKS juga mungkin tidak karena susah berkoalisi dengan PDIP. PKS bisa saja kemudian bergabung dengan Prabowo.
Bila ini yang terjadi, maka mungkin ada 3 pasangan calon dari PDIP vs Gerinda-PKS vs Golkar-Nasdem-Demokrat. PKB, PAN, dan PPP bisa ikut salah satu dari 3 poros itu. Capresnya? Prabowo vs Anies vs …. (AHY, Ridwan, atau Khofiffah dan wakilnya Airlangga). Tiga poros ini punya peluang cukup imbang.
Tapi bila PDIP ingin menjaga tradisi rasional seperti 2 kali pilpres terakhir, Puan tidak dipaksakan harus jadi wapres, maka PDIP akan bisa tetap punya presiden dari kadernya sendiri, dengan memilih Ganjar sebagai calonnya.
Bila ini yang terjadi, maka capresnya mungkin Prabowo (Gerindra/…) vs Ganjar (PDIP, Golkar, PKB) vs Anies (PKS, Nasdem, Demokrat): Prabowo-…vs Ganjar-Airlangga (Khofiffah) vs Anies-AHY (Ridwan). Dalam keadaan demikian mungkin saja Prabowo tidak dapat menarik partai lain untuk bergabung. Dia tidak bisa mencalonkan diri.
Bila Prabowo tidak jadi mencalonkan diri karena partai-partai lain tak ada yang mau mencalonkan, dan Gerindra tak bisa sendirian, maka calon-calon presiden 2024 diisi oleh anak-anak bangsa yang semuanya dari generasi baru. Regenerasi politik terjadi secara alamiah dan politik.
Baca Juga: Punya Golden Ticket, Kenapa PDIP Tak Kunjung Deklarasi Capres 2024 Sedini Mungkin?
Bila Prabowo tidak bisa nomor 1, mungkin nomor 2 juga diterima. Berpasangan dengan Ganjar, Anies, AHY, Ridwan, atau Khoffifah. Atau mempersilahkan kader Gerindra yang lain untuk maju.
Sandiaga Uno adalah kader paling kompetitif di antara kader Gerindra setelah Prabowo. Sandi punya peluang untuk nomor 1 atapun no 2. Dia mungkin lebih flexible. Nasdem dan Demokrat pun kemungkinan menerima untuk nomor 1 ataupun nomor 2.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Pandji Pragiwaksono Minta Maaf ke Masyarakat Toraja, Siap Jalani Proses Hukum
 - 
            
              BREAKING: Rektor UNM Diberhentikan! Menteri Turun Tangan Usut Kasus Pelecehan
 - 
            
              Semua Wilayah Sulsel Rawan Banjir? BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan!
 - 
            
              Pengusaha Makassar Laporkan Wakil Wali Kota ke Polisi, Ini Kasusnya
 - 
            
              Komentar 3 Calon Rektor Unhas Usai Pemilihan, Siapa Bakal Taklukkan MWA?