SuaraSulsel.id - Musim kemarau di Merauke membuat ekosistem rawa yang sebelumnya dipenuhi air perlahan mengering. Pemandangan seperti ini bisa dijumpai hampir di sebagian wilayah Kabupaten Merauke.
Rawa berubah menjadi padang savana. Tempat berkumpulnya berbagai fauna mencari makan. Sejumlah flora pun tumbuh. Meski kemarau.
Pesona padang savana makin terpancar. Ketika matahari mulai terbenam. Salah satu padang Savana yang mempunyai daya tarik kuat adalah rawa Teal. Di rawa Teal keindahan begitu tampak.
Beragam hewan atau fauna bisa dijumpai di rawa Teal. Mulai dari berbagi jenis burung hingga berbagai jenis ikan. Bahkan pada waktu tertentu terdapat burung migran dari Australia.
Baca Juga: LENGKAP 29 Senjata Tradisional Indonesia dari Sabang Sampai Merauke
Maksi Mahuze, sang pemilik dusun mengungkapkan, dusun yang yang ditinggali ini dikelilingi rawa dan akan menjadi padang savana ketika musim kemarau. Rawa ini luasnya mencakup sejumlah distrik atau kecamatan.
“Kami di sini hanya mengambil sumber daya alamnya. Ketika musim kemarau ikan melimpah. Itu yang kita ambil untuk makan dan sebagiannya dijual,” ungkap Maksi Mahuze kepada KabarPapua.co -- jaringan Suara.com
Anugerah Tuhan di Hutan Belantara
Sejatinya, rawa Teal terletak di tengah hutan belantara. Wilayahnya mencakup mulai dari Distrik Sota hingga Distrik Jegebob.
“Ini kita sudah di belakang Distrik Jagebob 12. Kalau malam orang di sana putar musik, kita bisa dengar sampai di sini,” ungkap Maksi sambil menunjuk ke arah timur.
Baca Juga: Stadion Katelpal Kabupaten Merauke Akan Jadi Markas Persipura Jayapura
Soal keindahan alam di rawa Teal, Maksi menganggap sebagai anugerah dari Tuhan yang harus tetap dijaga sampai anak cucu. Apalagi rawa Teal menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat.
Berita Terkait
-
Masyarakat Merauke Rayakan Keberhasilan Bersama: Panen Raya yang Mengubah Takdir!
-
Komitmen Nyata Menuju Swasembada Pangan: Panen Raya Serentak Optimasi Lahan di Merauke
-
Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani Tinjau Progres Cetak Sawah di Wanam
-
Relawan Bakti BUMN Sapu Bersih Sampah di Pantai Lampu Satu Merauke
-
Pakar Gambut UGM Sebut Proyek Food Estate di Merauke Berisiko Ganggu Ekosistem Lahan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi