Menparekraf Sandiaga menambahkan pemerintah telah mempersiapkan untuk beberapa bidang mulai dari penyiapan tenaga kerja pariwisata baik dari skill hingga vaksinasi.
Kemudian komitmen implementasi protokol kesehatan dengan sertifikasi CHSE dan aplikasi PeduliLindungi, produk wisata berkualitas dengan penawaran aktivitas wisata yang personalized, customized, localize, dan smaller in size.
Kepraktisan Kuliner
Dari sisi kuliner, makanan Indonesia adalah bagian warisan kekayaan terbaik di dunia, oleh karena itu wisata kuliner menjadi pesona tersendiri yang merupakan salah satu daya tarik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bahas Opsi Bebaskan Karantina Bagi Wisman Untuk Pulihkan Pariwisata
Keragaman kuliner dari Sabang hingga Merauke yang memiliki ciri khas-nya masing-masing menghadirkan akulturasi budaya yang majemuk. Hal ini membuat keanekaragaman corak rasa makanan di setiap daerah yang dipengaruhi oleh pemakaian berbagai jenis bumbu dan rempah-rempah.
Makanan Padang yang identik dengan rempah dan santan, makanan Jawa Tengah yang relatif manis dan banyak memakai kecap manis, makanan Sunda kebanyakan gorengan dan lalapan, hingga makanan khas Madura yang identik asin karena daerah tersebut merupakan penghasil garam.
Keragaman kuliner nusantara inilah yang menjadi pesona dari negeri ini dan coba dihadirkan para pelaku kuliner di tanah air. Maka sejumlah pelaku industri kuliner pun mendapatkan peluang yang besar terkait proyeksi kebangkitan sektor pariwisata setelah pandemi.
Wisata kuliner yang diproyeksikan tumbuh tahun depan juga mendorong pelaku industri untuk tetap kreatif dan memanfaatkan kepraktisan, misalnya produsen bumbu kuliner Koki Family yang ingin turut ambil bagian.
Perusahaan yang berdiri sejak 2020, berupaya mendorong pengembangan wisata kuliner dengan menyediakan bumbu kuliner yang praktis dan cepat untuk disajikan.
Baca Juga: Dua Daerah di China Lockdown, Ribuan Wisatawan Terlantar
Umumnya untuk tahun depan, wisatawan diperkirakan lebih menyukai kuliner etnik dengan bahan dasar rempah-rempah dan dedaunan aromatik yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Liburan Segar di Klaten, Ini Dia 5 Umbul Terbaik dengan Air Super Jernih
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Rahasia Kota Gadis, Ini 6 Kuliner Madiun yang Bikin Wisatawan Asing Ketagihan
-
Kemenpar Sambut Baik Wisatawan Korut yang Makin Banyak ke Indonesia: Kita Welcome
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Viral! Video Wali Kota Makassar Marah ke Pelanggar Lalu Lintas : "Bapak Gak Sekolah?"
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji