Hasil survei menurut Heru juga menunjukkan besarnya peran digitalisasi. Hasil survei menyebutkan 72 persen responden mengatur perjalanan sendiri dalam arti menyusun rencana perjalanan sendiri dengan menggali informasi dari mesin pencari, website, dan media sosial operator perjalanan atau aktivitas.
Sedangkan yang menggunakan konsultan dan travel agent (campuran keduanya) sebesar 24 persen.
Sementara tentang jenis wisata yang paling diminati, sebagian besar campuran wisata alam, wisata kota/desa, wisata budaya, wisata religi, dan lain-lain. Kemudian campuran wisata alam, wisata kota/desa dan wisata budaya.
Berdasarkan analisis hasil survei, Heru kemudian merekomendasikan beberapa saran di mana pemerintah perlu melakukan antispasi untuk menyiapkan destinasi wisata alam misalnya Labuan Bajo lebih baik dengan infrastruktur yang baik dan juga antisipasi agar Labuan Bajo dan sekitarnya tidak menjadi mass tourism yang berisiko merusak kelestarian alam.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bahas Opsi Bebaskan Karantina Bagi Wisman Untuk Pulihkan Pariwisata
Pemerintah dan pelaku bisnis wisata juga disarankan perlu segera berbenah untuk melakukan antisipasi lonjakan arus wisata setelah vakum selama pandemi COVID-19.
Pemerintah disarankan perlu mempertimbangkan untuk membuat konten advertising destinasi wisata melalui sosial media yang banyak digunakan oleh pelaku wisata agar target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (winus) tercapai.
CHSE, bukti vaksin hingga protokol kesehatan dan langkah antisipasi lain disarankan perlu diterapkan secara ketat oleh pengelola/operator wisata sesuai harapan masyarakat agar terhindar dari gelombang 3 corona.
Setiap destinasi wisata juga perlu menyiapkan petugas bersertifikasi agar kenyamanan dan keamanan orang berwisata terjamin.
Sementara industri peralatan dan perlengkapan wisata lokal diperkirakan masih dapat tumbuh karena responden di Indonesia tidak berpatokan harus produk luar negeri. Bahkan mereka menganggap merek tidak penting. Yang utama bagi mereka adalah model, warna, kegunaan, dan kualitas.
Baca Juga: Dua Daerah di China Lockdown, Ribuan Wisatawan Terlantar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno telah menegaskan bahwa tren pariwisata yang dipicu oleh pandemi ini menuju ke arah personalized yang berkaitan dengan pengalaman dan kenangan, localized atau memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Lalu “customized” atau wisata minat khusus, dan smaller in size yang mengedepankan kualitas (wisatawan) bukan kuantitas.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Liburan Segar di Klaten, Ini Dia 5 Umbul Terbaik dengan Air Super Jernih
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Rahasia Kota Gadis, Ini 6 Kuliner Madiun yang Bikin Wisatawan Asing Ketagihan
-
Kemenpar Sambut Baik Wisatawan Korut yang Makin Banyak ke Indonesia: Kita Welcome
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Viral! Video Wali Kota Makassar Marah ke Pelanggar Lalu Lintas : "Bapak Gak Sekolah?"
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji