SuaraSulsel.id - Allah Azza wajalla sebenarnya telah menciptakan segala hal di muka bumi ini yang bisa dipakai oleh manusia sebagai sarana penyembuhan. Diantaranya yaitu air hujan, minyak zaitun dan madu.
Mengutip wahdah.or.id, hujan adalah salah satu nikmat dari sekian banyak nikmat yang Allah yang anugerahkan. Air hujan memiliki berbagai keutamaan, Dalam Alquran disebut sebagai air yang berberkah.
Para salaf dahulu menjadikan campuran air hujan, minyak zaitun dan madu sebagai salah satu sarana pengobatan, karena disebutkan di dalam Al-Qur’an dan hadits bahwa air hujan dan minyak zaitun merupakan berkah sedang madu sebagai penyembuh.
Imam al-Qurthubi rahimahullah dalam tafsirnya menukil kisah Auf bin Malik al-Asyja’i rahimahullah yang terserang penyakit. Beliau berkata:
Baca Juga: Hafiz Alquran Ini Ingatkan Baim Wong yang Perlakukan Kasar Kakek Meminta Uang
“Diriwayatkan bahwa Auf bin Malik al-Asyja’i rahimahullah pernah terserang sakit. Maka dikatakan padanya, “Maukah kami mengobatimu?” Ia berkata, “Datangkan padaku air hujan karena Allah berfirman ‘Dan Kami turunkan dari langit air yang berberkah’. Kemudian ia berkata lagi, ‘datangkan padaku madu , karena Allah berfirman, ‘Pada madu terdapat penyembuh untuk manusia’. Datangkan pula padaku minyak zaitun karena Allah berfirman, ‘Ia berasal dari pohon yang berberkah’. Maka didatangkan semua itu lalu ia mencampur semuanya, kemudian Auf bin Malik al-Asyja’i rahimahullah meminumnya, hingga iapun sembuh”. (Tafsir al-Qurthubi: 10/99)
Sebagian ulama menganjurkan pula untuk dibacakan pada air hujan itu al-Qur’an dengan harapan bisa lebih memberi pengaruh pada kesehatan.
Salah satu manfaat air hujan selain untuk menyucikan tubuh adalah untuk menghilangkan gangguan dan was-was setan.
Allah Azza wajalla berfirman:
“Dan Allah menurunkan kepada kalian hujan dari langit untuk menyucikan kalian dengan hujan itu dan menghilangkan dari kalian gangguan-gangguan setan.” (QS. Al-Anfal: 11)
Baca Juga: Jalan Hidayah Prof Jeffrey Lang, Jadi Mualaf usai Iseng Membaca Alquran
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
“Maksudnya adalah menghilangkan was-was atau pikiran buruk. Ini adalah bentuk penyucian batin.” (Tafsir Ibnu Katsir: 2/267)
Para ulama tidak menyebutkan bahwa ayat ini menjelaskan fungsi air hujan sebagai obat sihir atau ain. Namun, jika kita amati perkataan Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam menafsirkan ayat yang menjelaskan fungsi hujan, maka air hujan juga bisa dipakai sebagai sarana ruqyah, sebab tidak ada larangan untuk hal itu dan berharap pad keberkahannya. Wallahu a’lam.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat