Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 20 Oktober 2021 | 16:30 WIB
Ilustrasi: Sejumlah kendaraan mengantre BBM di SPBU Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Selasa (12/10/2021). [Rahmadi Dwi/Riauonline]

SuaraSulsel.id - Warga Kelurahan Mandati, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Pantauan Telisik.id -- jaringan Suara.com, harga jual BBM jenis premium di ibu kota Kabupaten Wakatobi, tepatnya di Kecamatan Wangi-Wangi, mulai membuat warga menjerit. Dimana-mana warga mengeluhkan harga jual BBM eceran yang mencapai Rp 20 ribu per botol.

"Mahal bensin di sini, per botol saja seharga Rp 15 ribu sedangkan untuk botol aqua besar dijual dengan harga Rp 20 ribu. Warga kesulitan, karena kebanyakan masyarakat bekerja di kebun sehingga tentu harus membawa kendaraan karena lokasi yang jauh," ungkap Ayu, warga Desa Matahora Dusun Sousu, Rabu (20/10/2021).

Dia mengatakan, kelangkaan tersebut membuat sebagian warga harus mengantre sejak pagi hari di SPBU. Bahkan salah satu warga datang berulang kali sesudah mendapatkan bensin untuk diisi di botol-botol kecil.

Baca Juga: Ramah Lingkungan, Pertamina Dorong Kendaraan Diesel Gunakan Dex Series

Salah seorang pedagang eceran BBM, Agus Salim mengungkapkan, kenaikan harga di tingkat eceran adalah hal yang wajar. Sebab mereka juga sulit mendapatkannya dan harus mengantre berjam-jam di SPBU.

"Sulit kita dapat bensin kasihan, sudah 3 hari ini. Biasanya saya membeli di SPBU Mandati 4-5 jerigen namun kali ini saya hanya bisa dapat 1 jerigen dari tadi pagi mengantre," ungkap Agus Salim.

Kelangkaan BBM diketahui sudah terjadi 3 hari ini. Beberapa SPBU di Wangi-Wangi bahkan sudah tutup karena tak memiliki stok BBM.

Sementara itu harga BBM jenis minyak tanah, solar dan pertamax masih dalam harga normal.

Baca Juga: Viral Spanduk BBM di Pinggir Jalan Bikin Pengendara Buyar, Publik: Gimana Sih?!

Load More