SuaraSulsel.id - Pemerintah Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan siap menggelar pemilihan kepala desa di 51 titik desa di wilayah kabupaten tersebut pada 17 November mendatang.
Saat ini daerah itu tengah melakukan tahapan pemilihan kepala desa, mulai dari pendaftaran hingga penetapan calon kepala desa dan pencabutan nomor urut serta pemaparan visi-misi calon, seperti yang dilaksanakan di Desa Palalakkang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Minggu.
Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa untuk Kabupaten Takalar H Baso Sau di Galesong, Takalar, Minggu menyampaikan bahwa pemilihan kepala desa merupakan hal yang sangat penting sebagai elemen terkecil untuk menjalankan roda pemerintahan.
Hanya saja, dalam pelaksanaannya di masa pandemi ini, protokol kesehatan dinilai harus dikedepankan dan paling utama dalam setiap kegiatan pemerintahan.
"Kita harus kedepankan protokol kesehatan, jangan sampai selepas pemilihan desa, malah kita membawa penyakit bagi masyarakat banyak," kata Baso Sau di hadapan warga Palalakkang.
Menurutnya, pemilihan kepala desa bukan ajang untuk memperlihatkan kekuatan, namun memaksimalkan ikhtiar untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Tolong diperhatikan penggunaan maskernya karena kita bisa didiskualifikasi jika tidak taat protokol kesehatan," tambah Baso Sau yang juga merupakan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Takalar.
Berdasarkan pantauan, pemilihan kepala desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Takalar, seperti Kecamatan Galesong, Galesong Utara dan Galesong Selatan akrab dengan wajah pemuda dan pemudi yang ikut dalam kontestasi pemilihan pemimpin desa.
Pada pemilihan kepala desa di Kabupaten Takalar untuk periode 2021-2027 tidak satupun yang diikuti calon dari petahana. Selain itu, sejak kepemimpinan Bupati Takalar Syamsari Kitta pada tahun 2017, untuk pertama kalinya ini pemilihan kepala desa secara langsung oleh masyarakat.
Baca Juga: Jelang Pilkades Serentak, Dinkes Lebak Minta Calon Kades Ajak Warga Untuk Ikut Vaksinasi
"Mari kita adakan pemilihan kepala desa secara damai dan aman, karena tujuan kita semua untuk membangun desa masing-masing. Jangan biarkan ada hal-hal yang bisa merusak silaturahmi usai pemilihan kepala desa ini," kata Baso Sau.
Sebelumnya, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar saat berada di Makassar, Sulsel menyampaikan agar calon kepala desa merumuskan program kerja dengan merujuk pada tujuan S'DGS (Sustainable Development Goals) atau pembangunan berkelanjutan.
"Pesan saya, selamat kepada calon kepala desa yang akan berkompetisi dan jangan lupa programnya merujuk pada S'DGS untuk mendukung tujuan pembangunan di tingkat pusat, saya yakin jika ini dilakukan mereka pasti akan terpilih," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Dari Gelap ke Terang: Listrik Gratis yang Mengubah Hidup Warga
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Lakukan Penanganan Penuh