SuaraSulsel.id - Makanan khas Makassar. Sebagai kota metropolitan terbesar di kawasan Indonesia Timur, Makassar mempunyai kebudayaan atau adat istiadat yang unik.
Tak hanya itu, kuliner dan makanan khas di sana cukup banyak dan dikenal hingga luar daerah. Makanan khas di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu tak melulu soal Coto.
Jika berkunjung ke sana, kamu bisa menikmati beberapa kuliner khas lainnya yang tentu bisa membuat ketagihan. Jika kamu berkunjung ke Makassar, berikut daftar makanan khas yang bisa dicicipi sembari menikmati keindahan kota dan alam di sana:
Makanan ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang di Indonesia. Sebab makanan sejenis dengan soto itu bisa didapatkan di sejumlah daerah di Indonesia.
Coto Makassar berbahan dasar daging sapi dengan ditambah jeroan sapi seperti paru, hati, usus, babat, dan jantung. Bumbu kuahnya perpaduan 40 jenis rempah-rempah dan gilingan kacang tanah yang sudah digoreng.
Makanan ini biasa dinikmati dengan ketupat atau burasa. Paling cocok lagi dicampur dengan sambal tauco segar.
2. Konro
Makanan jenis sup ini dibuat menggunakan iga atau daging sapi. Pasalnya, sup ini berasal dari Suku Bugis yang ada di Makassar. Kuah sup yang mempunyai warna cokelat kehitaman ini berasal dari buah Kluwek.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Oleh-oleh Khas Makassar, Makanan, Kain Tenun hingga Handicarft
Aromanya sangat kuat dan rasanya pedas. Ini karena Konro dibuat dari berbagai campuran rempah seperti ketumbar, keluwak, dan lain-lain. Biasanya Konro dimakan dengan burasa atau ketupat yang dipotong-potong dahulu.
3. Pallumara
Makanan ini wajib dicicipi terutama bagi kamu yang suka dengan olahan ikan. Pallumara merupakan sup ikan yang mempunyai kuah kuning dari rempah kunyit.
Ikan yang digunakan jenis bandeng. Tapi, bisa diganti dengan tongkol atau jenis lainnya.
Makanan ini memiliki rasa asam, pedas, gurih dan segar. Hidangan yang biasa disantap keluarga itu bisa didapatkan di sejumlah warung makan atau restoran khas Makassar.
4. Pallubasa
Tag
Berita Terkait
-
Lemkapi Menilai Polri Sudah Profesional Tangani Dugaan Rudapaksa Anak di Luwu Timur
-
Kemenag Sulsel: 1.600 Jemaah Umrah Siap Diberangkatkan
-
Rekomendasi 10 Oleh-oleh Khas Makassar, Makanan, Kain Tenun hingga Handicarft
-
Kasus Perkosaan Anak di Luwu Timur, KPAI: Sebaiknya Ditangani Polda Sulawesi Selatan
-
Karateka Sulawesi Selatan Krisda Putri Aprilia Sabet Emas PON Papua
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Tunjangan Anggota DPRD Sulsel Rp35 Juta per Bulan Disorot, Kemendagri Turun Tangan!
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor