SuaraSulsel.id - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai Polri telah profesional dan sangat terbuka terkait penanganan dugaan kasus rudapaksa terhadap tiga anak di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan mengatakan, Polri menangani perkara dugaan rudapaksa anak sudah menjalankan tugasnya sesuai prosedu.
"Kami melihat kasus ini tidak cukup bukti serta tidak menemukan unsur pidana dalam hasil visum sehingga kasusnya dihentikan tahun 2019," kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini dalam keterangan tertulis di Jakarta mengutip Antara, Senin (11/10/2021) sore.
Dijelaskannya, hasil penilaian oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Luwu tidak menemukan adanya tanda-tanda trauma pada ketiga anak yang dilaporkan menjadi korban tersebut.
Baca Juga: Datangi Ibu dari 3 Anak Diduga Korban Pemerkosaan ASN, Kapolres Luwu Timur Bicara Ini
Bahkan, hasil pemeriksaan visum dokter juga tidak menunjukkan adanya tindakan kekerasan.
"Jika hasil visum tidak ditemukan sama sekali ada indikasi kekerasan, maka Polri berkewajiban menghentikan laporan tersebut," sambungnya.
Edi meminta Polri tidak kalah dengan tekanan publik, namun jika ditemukan ada fakta baru tentu akan menjadi masukan untuk Polri dalam menangani kasus tersebut.
Seperti diberitakan, kasus dugaan rudapaksa atau pencabulan anak ini telah viral di media sosial yang mendesak agar kasus yang sudah dihentikan penyidikan Polres Luwu Timur tersebut dibuka kembali.
Mabes Polri telah mengirimkan tim Bareskrim Polri ke Luwu Timur untuk memberikan asisten kepada penyidik di sana dan menegaskan bahwa perkara ini tetap ditangani kepolisian di daerah. (Antara)
Baca Juga: Ramai Jadi Sorotan Publik, Polri: Penghentian Kasus Asusila di Luwu Timur Sesuai Prosedur
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Dari Bogor ke Pasar Global, Begini Perjalanan Sila Artisan Tea Angkat Citra Teh Indonesia
-
Mesin ATM Dibobol Satpam, Ini Penjelasan Bank Sulselbar
-
Gaya Hidup Istri Bupati Enrekang di Spanyol: Antara Hak Pribadi dan Empati Publik, Netizen Terbelah
-
Dari Desa untuk Desa, AgenBRILink Ini Bantu Petani Lewat 3 Cabang
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar