Di DPPPA Kota Makassar, mereka diarahkan ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Alasannya, lokasi kejadian bukan wilayah Makassar.
Saat itu Pemprov Sulsel juga mengusulkan agar anak kembali divisum di Rumah Sakit Bhayangkara, karena RA meminta ada "second opinion" atas hasil visum putrinya, walau sudah tiga kali dilakukan. Namun RA menolak.
Pemprov Sulsel kemudian mengusulkan Rumah Sakit Pelamonia. RA juga menolak. Akhirnya ditawarkan ke RSUD Daya.
Sampai di Rumah Sakit Daya, RA bertanya lagi siapa dokter penanggungjawabnya. Dokternya ternyata sama dengan dokter forensik di Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca Juga: Kasus Pencabulan Anak di Lawu Timur, Penanganan Polisi Disebut Lambat dan Tak Transparan
"Ternyata dokter forensik ini tim walau beda rumah sakit. Jadi walaupun bukan dia yang periksa, harus ditandatangani oleh dokter penanggungjawab yang sama," ungkapnya.
Akhirnya, pemeriksaan visum itu tidak jadi lagi sampai RA balik ke Luwu Timur.
Tak sampai disitu. RA juga menuding dua teman kantor mantan suaminya, ZA memperkosa anaknya. Meysie kemudian menanyakan soal kronologi itu lagi ke RA.
"Kok sampai hati, bagaimana ceritanya dia kasih begitu anak-anak? padahal ini kasus sudah viral," tanya Meysie ke RA.
RA kemudian menjawab ada "om gendut" teman kantor ZA. Meysie makin penasaran. Dia bertanya lagi, dimana dia lakukan perbuatannya?
Baca Juga: Viral Penghentian Kasus Rudapaksa 3 Anak di Bawah Umur, Ini Kata Mabes Polri
"Dia jawab di kantornya bapaknya. Karena itu anak-anak biasa saya antar ke kantornya bapaknya, atau bapaknya yang jemput," ujar Meysie.
Berita Terkait
-
Al Gore dan Climate Reality Latih 200 Pemimpin Iklim Muda di Jakarta
-
Jika Terbukti Ridwan Kamil Ayah Biologisnya, Anak Lisa Mariana Bisa Dapat Jatah Warisan
-
Ucapan Karyawan Saat Dapat THR dari Anak-Anak Nikita Mirzani Disorot
-
Perjuangan Sarwendah Demi Anak: Tutup Telinga Soal Ruben Onsu Mualaf Hingga Bawa ke Psikolog
-
Detik-detik Anak 10 Tahun Diterkam Buaya di Depan Mata Keluarga
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
Terkini
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok
-
Hercules Sumbang Rp50 Juta untuk Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang