Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 17:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui wartawan di Ancol, Jakarta, Selasa (28/9/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

SuaraSulsel.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan curahan hati atau curhat. Saat menghadiri Workshop Nasional Partai Amanat Nasional di Bali. Anies membeberkan sedikit guyonan soal tugas asli Gubernur DKI Jakarta.

Anies Baswedan mengaku dirinya seperti menjadi tahanan kota. Karena tidak bisa pergi ke mana-mana. Tidak bisa keluar dari wilayah DKI Jakarta.

Kepada petinggi dan kader PAN dari seluruh wilayah Indonesia, Anies Baswedan mengatakan, tugas Gubernur DKI Jakarta aslinya adalah tahanan kota.

“Saya bersyukur dibebaskan juga tadi, saya bilang ke Bang Zulkifli Hasan, nama resminya Gubernur DKI Jakarta nama senyatanya itu tahanan kota,” ujar Anies Baswedan, Kamis 7 Oktober 2021 seperti dikutip dari kanal YouTube PAN TV.

Baca Juga: PON Papua: DKI dan Jabar Berbagi Emas di Nomor Beregu Catur Cepat

Mengutip terkini.id --- jaringan Suara.com, Anies Baswedan menjelaskan, dia menjadi tahanan kota karena tidak pernah keluar kota Jakarta. Bisa dibilang nyaris jarang keluar kota.

Anies Baswedan bahkan mengaku, terakhir ke Bali pada dua tahun lalu. Sebelum pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.

“Mengapa Gubernur DKI itu tahanan kota, karena kan nggak bisa pergi-pergi. Saya terakhir ke Bali itu dua tahun lalu, bukan karena penutupan (akibat Covid-19). Karena tugas Gubernur Jakarta itu kalau ada pertemuan nasional tinggal nyeberang ke Monas, Presiden panggil semua gubernur tinggal nyeberang ke Monas, Mendagri kumpulkan gubernur tinggal ke Monas, jarang diadakan ke luar kota,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata Anies, ketika mendapat undangan untuk menghadiri acara PAN di Bali dirinya langsung bergegas pergi.

Mengutip Hops.id -- jaringan Suara.com, Anies Baswedan dalam acara itu juga mengaku memanfaatkan forum tersebut untuk menjelaskan soal perkembangan menata dan mengelola pemerintahan DKI Jakarta.

Baca Juga: Cegah Pungutan Liar, Pemkot Jaktim Bentuk Tim Saber Pungli

Anies mengatakan, memang capek memimpin Jakarta. Lantaran kritik datang tiap saat. Namun, menurut Anies Baswedan, sebagai pemimpin dia tidak boleh alergi dengan kritik.

“Di setiap pertemuan apa pun itu harus siap mendengar keluhan. Karena inilah paketnya berada di wilayah publik, karena tidak mau terima keluhan, tidak mau terima kritik, di rumah aja. Urus burung dan rumah tangga,” ungkapnya.

Load More