SuaraSulsel.id - Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) menyampaikan duka cita atas meninggalnya aktor, penulis, dan sutradara teater asal Jogjakarta Gunawan Maryanto pada Rabu (6/10/2021).
“Saya Evry Joe, Ketua Humas Parfi mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulang dengan mendadaknya sahabat kita, seniman dari Jogja, mas Gunawan Maryanto,” kata Ketua Humas Parfi Evry Joe melalui pesan yang diterima ANTARA pada Kamis 7 Oktober 2021.
Terkait berita duka ini, Evry mengatakan pihaknya telah menghubungi senior teater Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Jose Rizal Manua untuk meminta konfirmasi terkait berita duka yang datang secara mendadak.
“Beliau [Jose Rizal Manua] menyatakan betul berpulangnya mas Gunawan Maryanto itu mendadak, sepertinya serangan jantung. Semoga almarhum berpulang dengan khusnul khatimah,” tambahnya.
Mengutip keterangan akun resmi Instagram Teater Garasi, jenazah Gunawan Maryanto disemayamkan di studio Teater Garasi sejak Rabu (6/10) malam hingga Kamis pukul 08.00 WIB dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Karang Malang. Rencananya pemakaman akan dilakukan hari ini pukul 13.00 WIB di Karang Malang.
Evry mengenang Gunawan sebagai aktor yang berpenampilan sederhana namun dapat mengalahkan aktor populer ibukota ketika berhasil meraih penghargaan aktor terbaik.
“Saya kebetulan kenal beliau tahun 2017, beliau mendapatkan gelar aktor terbaik sebuah film yang digarap di Jogja,” kenang Evry tentang Gunawan.
Pada 2017, Gunawan memenangkan penghargaan Usmar Ismail Award (UAI) kategori Pemeran Utama Pria Terbaik berkat film “Istirahatlah Kata-kata”.
Terakhir pada tahun lalu, ia diganjar penghargaan aktor terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) untuk perannya di film “Hiruk-Pikuk si Al-Kisah” (The Science Of Fictions). Kedua film tersebut disutradarai oleh Yosep Anggi Noen.
Baca Juga: Gunawan Maryanto Wafat, Happy Salma Menangis Sesenggukan
Melihat pencapaian terbaik Gunawan Maryanto sebagai seniman yang lahir dari daerah, Evry berharap para seniman daerah lain dapat terus maju dan berkembang dengan memperjuangkan kearifan lokal di kancah nasional maupun internasional.
Gunawan aktif mengelola Teater Garasi sebagai Associate Artistic dan Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRF) selaku penata program. Mengutip halaman resmi Teater Garasi, karya penyutradaraannya bersama kelompok teater tersebut antara lain "Sri" (adaptasi dari Yerma karya F Garcia Lorca, 1999), "Repertoar Hujan" (2001, 2005), "Dicong Bak" (2006), "Gandamayu" (2012), dan "Krontjong Mendoet" (2012).
Selain dikenal sebagai aktor, ia juga telah menulis sejumlah karya seperti kumpulan cerpen “Bon Suwung” (2005), kumpulan puisi “Perasaan-perasaan yang Menyusun Sendiri Petualangannya” (2008), dan terbaru kumpulan cerita “Pergi Ke Toko Wayang” (2015).
Kiprah keseniannya tak hanya di dalam negeri. Pada 2015 ia diundang untuk membacakan karyanya di Frankfurt Book Fair. Sebagai teaterawan, pada 2015 ia pernah mengikuti OzAsia Festival di Adelaide, Australia, dan terakhir bersama Wayang Bocor dan Eko Nugroho melawat ke New York, North Carolina, dan Los Angeles (2017).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Krisis Gaji P3K di Donggala, Ini Kata Gubernur Sulteng
-
BNPT Mudahkan Korban Terorisme Klaim Hak: Cukup Klik 2 Link Ini
-
BYD atau Chery? Ini Mobil Listrik Kaum Sultan di Makassar
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Dendam Narkoba Motif Pembunuhan Berencana di Polewali Mandar, Pelaku Terancam Hukuman Mati