SuaraSulsel.id - Prof Peter J. Mumby menjelaskan tentang "Systemic Resilience of Coral Reefs". Pengelolaan terumbu karang yang efektif menjadi fokus penting, berbagai strategi tersedia untuk membantu melindungi keanekaragaman hayati terumbu karang dan memfasilitasi penggunaan berkelanjutan.
Dalam perkembangannya, terumbu karang saat ini dihadapkan pada ancaman "coral bleaching". Peristiwa keluarnya zooxanthella dari karang, ditandai dengan memudarnya warna seluruh karang menjadi putih.
Pada tingkat lanjut, memutihnya warna karang akan diikuti kematian karang. Penyebab utama karena terjadinya perubahan suhu air laut diatas atau dibawah normal.
"Dengan berbagai ancaman tersebut, diperlukan manajemen berbasis ketahanan yang diarahkan untuk melindungi atau meningkatkan proses alami ketahanan terumbu karang. Perlindungan terhadap struktur dan fungsi ekosistem utama dan mempertimbangkan ketahanan hingga sistem sosio-ekologis yang lebih besar juga harus dilaksanakan," jelas Peter.
Kegiatan yang dipandu Prof Rohani Ambo Rappe Guru Besar FIKP Unhas diikuti kurang lebih 200 peserta.
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk "Webinar Top Scientist Seri 2". Kegiatan yang menghadirkan Prof. Peter J. Mumby dari University of Queensland, Australia sebagai narasumber berlangsung mulai pukul 10.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (29/09/2021).
Mengawali kegiatan, Dekan FIKP Unhas Aisjah Farhum menjelaskan bahwa topik webinar hari ini membahas tentang terumbu karang. Sebagai bagian penting habitat dan sumber makanan berbagai jenis biota laut. Kawasan konservasi laut dapat dikembangkan sebagai upaya mendukung pemulihan dan pertumbuhan terumbu karang.
Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Prof Muh. Nasrum Massi. Dalam sambutannya, Prof Nasrum menjelaskan bahwa selain sebagai wadah pengembangan keilmuan, kegiatan ini menjadi bagian strategis dalam meningkatkan kolaborasi Unhas secara global yang akan berdampak pada capaian World Class University.
"Unhas akan selalu mendukung berbagai kegiatan yang arahnya tidak hanya pada pengembangan keilmuan, namun membuka jalan kerja sama. Kami berharap, kolaborasi bisa lebih ditingkatkan, misalnya melalui penelitian untuk menghasilkan publikasi bersama," jelas Nasrum.
Baca Juga: Ilmuwan Buat Peta Resolusi Tinggi Pertama Terumbu Karang yang Terancam Punah
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Bentrok Warga Makassar: Rumah Dibakar, Korban Berjatuhan, Ada Aktor Intelektual?
-
PT Vale Rombak Direksi, Siapa Pengganti Luke Mahony?
-
Kronologi Bek PSM Makassar Victor Luiz Diduga Aniaya Pengendara di Jalan Raya
-
Viral Video Victor Luiz Pukul Pengendara di Makassar: Gara-Gara Klakson?
-
Mahasiswa Tewas Saat Diksar Mapala, Ini Respons Rektor UNG