SuaraSulsel.id - Usai salat di masjid, Limbad maju menghadapi massa. Ternyata ada salah satu warga yang mengenal Limbad. Orang itu malah mengajak Limbad ke rumahnya. Karena keluarganya mengaku penggemar Limbad.
Berangkatlah Limbad dan rombongan ke rumah orang tersebut. Di rumah itu, mereka dijamu makan. Ternyata orang yang mengajak Limbad itu adalah Korlap massa dan seorang pemuka agama.
Di sana mereka berbincang selama tiga jam. Limbad menunjukkan atraksi sulapnya. Seperti menerbangkan uang di hadapan keluarga.
Kepada keluarga itu, Limbad mengatakan bahwa Islam punya kuasa Tuhan yang lebih.
Baca Juga: Viral Pria Tarik Mobil Pakai Rambut, Netizen: Pasti Gak Pernah Sampoan
"Jadi apa pun yang kita belajar kita akan cepat bisa. Gak ada yang bisa seperti saya. Karena saya Islam saya bisa," ujar Limbad kepada satu keluarga itu ditirukan Ustaz Dewa.
Perkataan Limbad itulah yang membuat satu keluarga itu tertarik dengan Islam. Setelah berbincang selama tiga jam, satu keluarga itu menyatakan masuk Islam.
"Dan di rumah itu akhirnya kita syahadatkan 36 orang berikut dianya," ujar Ustaz Dewa. Keputusan orang itu masuk Islam membuatnya terusir dari kampung halaman.
Menurut Ustaz Dewa, orang itu dan keluarganya akhirnya tinggal di dalam hutan.
"Dia memproklamirkan dirinya sebagai Presiden Muslim Timor Leste," ujar Ustaz Dewa yang mengaku lupa nama orang tersebut.
Baca Juga: 4 Artis Pernah Selingkuh tapi Dimaafkan, Pasangannya Super Sabar
Pesulap Master Limbad ternyata juga seorang pendakwah. Limbad sering keliling Indonesia menyiarkan agama Islam ke daerah-daerah timur bahkan sampai ke Timor Leste.
Di Timor Leste, Master Limbad bersama rekannya Ustaz Dewa Putu Adhi sampai mengislamkan satu keluarga besar.
Mengutip SuaraLampung.id, kisah dakwah master Limbad di Timor Leste ini diceritakan Ustaz Dewa Putu Adhi di YouTube Refly Harun.
Ustaz Dewa Putu Adhi menceritakan pernah berdakwah ke Timor Leste di tahun 2019 bersama Limbad.
Mereka mendatangi suatu daerah di Timor Leste. Saat itu Limbad dan Ustaz Dewa ingin menunaikan salat zuhur.
Kebetulan di daerah itu ada sebuah masjid berdiri. Namun masjid itu tidak digunakan dan ditutup seng.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
-
Perbandingan Spesifikasi iQOO Z10 vs Infinix GT 30 Pro, Duel HP Gaming 4 Jutaan
Terkini
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak
-
Korupsi Jalur Kereta Api Sulsel, KPK Dalami Hal Ini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati
-
Momen Menyayat Hati: ODGJ Antar Jenazah Sahabat ke Pemakaman
-
Parkir Berbayar di Masjid Al Markaz dan Masjid Raya Makassar Jadi Sorotan, Ini Klarifikasi Perumda