SuaraSulsel.id - Ketua Pakar Epidemiologi Indonesia (PAEI) Sulsel yang juga Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Ridwan Amiruddin mengatakan pasien umum segera mendapatkan layanan di rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di Sulsel. Penyebabnya, karena pasien corona di wilayah itu sudah makin berkurang.
"Memang harus begitu, kalau pasien covid sudah habis. Pasti pasien umum sudah harus dilayani memang harus begitu," kata Ridwan kepada SuaraSulsel.id, Rabu 22 September 2021.
Menurut Ridwan, meskipun dirawat di tempat yang sama. Tetapi risiko terjadi penularan covid-19 terhadap pasien umum yang dirawat di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sangat kecil terjadi.
Hal ini karena cara penanganan antara pasien Covid-19 dan pasien umum memiliki rute yang berbeda. Belum lagi kedua pasien tersebut juga akan mendapatkan layanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur atau Prosedur Tetap (Protap) masing-masing. Sehingga, tidak mungkin sangat kecil kemungkinan akan terjadi penularan Covid-19.
Baca Juga: Orang Kontak Erat Enggan Dites Covid-19, Menkes: Alasannya Takut Ketahuan Sakit
"Kan masing-masing ada rute pelayanannya. Tidak dicampur itu, masing-masing ada rute pelayanannya," kata dia.
"Semua sudah ada protapnya itu. Untuk pelayanan pasien covid protapnya seperti apa, untuk pasien umum seperti apa. Ada rutenya yang berbeda, jadi tidak akan terjadi bahwa kalau pasien umum masuk dilayanan covid semua tertular. Ada SOP-nya serta sudah dijalankan itu," tambah Ridwan.
Diberitakan sebelumnya, penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan diklaim terkendali. Daerah yang masuk dalam zona orange dalam kasus penyebaran Covid-19 diketahui tersisa Kabupaten Luwu Timur dan Tana Toraja.
Berdasarkan data Situasi dan Perkembangan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Sulsel pada hari ke-549, Minggu 19 September 2021 diketahui pasien covid-19 yang terkonfimasi tercatat ada 78 orang dari jumlah akumulasi sebanyak 107.812.
Pasien yang sembuh sebanyak 243 orang dari total akumulasi keseluruhan, 103.366. Meninggal dunia tercatat 2. Dengan jumlah akumulasi keseluruhan sebanyak 2.180.
Baca Juga: Sempat Dijadikan Tempat Isoman Pasien Covid-19, Ini Kata Warga di Dekat Rusun Pasar Rumput
Sementara jumlah testing tercatat ada 2.766 terbagi dari PCR sebanyak 2.700 dan Antigen sebanyak 66. Jumlah total akumulasinya adalah 835.680.
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin