SuaraSulsel.id - Daeng Rani, tukang ojek online atau driver di Kota Makassar duduk termenung di pinggir jalan Urip Sumoharjo. Hari sudah siang, belum ada satu pun pesanan yang masuk dalam aplikasi.
Ia mengaku sudah tiga hari ini pendapatannya menurun drastis. Akibat jaringan internet yang rusak.
"Sepi sekali sejak tiga hari lalu. Kemarin paling parah, sepi. Hanya satu (orderan) dalam sehari," ujar Daeng Rani kepada SuaraSulsel.id, Rabu, 22 September 2021.
Ketua Asosiasi Driver Gojek di Makassar ini mengaku, rata-rata driver menggunakan menggunakan provider Telkomsel. Karena jaringan bermasalah, orderan susah masuk ke aplikasi.
Baca Juga: Video Ikan Hiu Gigit Kabel Dalam Laut Beredar, Kabel JaSuKa Telkomsel?
"Semenjak Covid-19 kami lebih banyak menerima orderan makanan. Tapi selama jaringan rusak, resto tidak bisa mendapat driver mengantar makanan," ungkapnya.
Ia pun mengaku pendapatannya merosot hingga 60 persen saat jaringan internet terganggu. Sebelumnya, dalam sehari dia bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp200 ribu. Selama tiga hari ini sudah tidak bisa mencapai target itu.
"Menurun sekali sampai 60 persen, padahal ada anak istri yang harus makan. Kita cari uang bergantung kepada internet," ungkapnya.
Namun, ia tak mau menyalahkan siapa-siapa. Apalagi ini adalah kerusakan jaringan massal di Indonesia.
"Harapannya semoga segera baik agar semua orang bisa bekerja dengan normal. Karena sekarang hampir semua pekerjaan bergantung ke internet," harapnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Gelar Vaksinasi Covid-19 di Lingkungan RT
Regional Coorporate Affairs East Indonesia Gojek, Kurniawan Iskandar Dinata menambahkan pihaknya banyak menerima keluhan dari pelanggan dan driver online. Karena kerusakan jaringan. Kendati demikian, layanan aplikasi Gojek masih dapat diakses.
"Memang ada kendala pemesanan layanan pada aplikasi Gojek di beberapa area. Namun, layanan Gojek tetap beroperasi seperti biasa. Kami mengimbau agar para pengguna memastikan koneksi internet yang lancar saat melakukan pemesanan layanan," ungkap Kurniawan.
Cerolin Terpaksa Menganggur
Selama dua hari jaringan komunikasi pengguna Telkomsel di Kota Makassar terganggu. Berdampak pada aktivitas perekonomian sejumlah warga. Khususnya yang mengandalkan jaringan internet Telkomsel untuk komunikasi.
Hal ini terjadi pada perempuan bernama Cerolin (45 tahun). Selama jaringan internet Telkomsel mengalami gangguan, dia terpaksa tidak beroperasi. Sebagai driver Grab di Kota Makassar.
Saat jaringan Telkomsel mengalami masalah, Cerolin berada di rumahnya Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Makassar. Seperti biasa menunggu pesanan masuk di handphone, Senin malam, 20 September 2021.
Namnun akses internet pada handphone Cerolin yang digunakan menerima pesanan terlihat tidak normal. Jaringan internetnya terputus. Sehingga, sulit menerima pesanan pelanggan.
"Sangat terganggu. Apalagi kalau sudah mau pengantaran. Aduh. Kita mau selesaikan tidak bisa," kata Cerolin kepada SuaraSulsel.id, di Jalan Hertasning, Makassar, Rabu 22 September 2021.
Cerolin telah menjadi driver Grab sejak tahun 2018. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Cerolin mengaku sudah bercerai dengan suaminya. Sehingga harus menghidupi dua anak.
"Anak saya dua. Selama ini saya hidupi keluarga dari hasil Grab. Suami sudah pisah. Pendapatan tidak tentu, yang pastinya lebih Rp100 ribu setiap hari. Kotornya Rp150 ribu sama uang bensin dan segala macam," ungkap Cerolin.
Saat akses jaringan internet di Makassar mengalami gangguan, Cerolin mengaku tidak dapat berbuat banyak. Sebagai pengguna Telkomsel, Cerolin terpaksa memilih tidak keluar beroperasi mencari uang. Sebagai driver ojek online.
Awalnya, Cerolin menyangka tidak dapat mengakses internet karena kuota internetnya habis digunakan.
"Saya pikir habis kuota. Padahal baru seminggu saya beli," terang Cerolin.
Setelah mengetahui jaringan internet Telkomsel bermasalah, Cerolin memutuskan tidak beroperasi. Keputusan ini diambil, karena Cerolin takut akun Grabnya terkena sanksi dan dinonaktifkan. Karena dianggap tidak menyelesaikan pesanan pelanggan.
"Saya paling takut sekali kalau orderan makanan. Karena tidak bisa kita selesaikan, jadi lebih baik saya tidak ambil dari pada bermasalah. Suspend begitu kalau tidak selesaikan orderan," kata dia.
"Tidak keluar saya. Pendapatan itu hari tidak ada. Karena terganggu selama dua hari. Sekarang sudah agak bagus," tambah Cerolin.
Lorensia Clara Tambing I Muhammad Aidil
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
5 Fungsi Kabel Fiber Optik Bagi Jaringan Internet Modern
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Alasan Pemerintah Mau Bangun AI Center di Papua, Padahal Akses Internet Terbatas
-
SANF Dukung Digitalisasi Pendidikan di Indonesia Melalui Pengadaan Infrastruktur Internet
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN