SuaraSulsel.id -
Presiden Jokowi bertatap muka dengan sejumlah kepala daerah di Sulawesi Selatan, Kamis 9 September 2021. Pertemuan dilakukan secara hybrid dilakukan dari Ruang Galaktika, Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel Khaeroni didaulat membacakan doa. Pada kegiatan yang bertajuk arahan "Presiden Jokowi Kepada Forkopimda".
Pertemuan dilakukan usai Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Wajo. Dalam rangka meresmikan Bendungan Passeloreng dan Bendung Gilireng.
Beberapa pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan kepala daerah di Sulsel hadir. Tampak pula Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, serta Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
"Alhamdulillah acaranya berjalan lancar," ucap Khaeroni singkat setelah acara berakhir.
Presiden Joko Widodo didampingi ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan penerbangan ke Jakarta.
Resmikan Bendungan
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meresmikan Bendungan Paselloreng yang ada di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 9 September 2021.
Bendungan yang dibangun sejak tahun 2015 dan telah dilengkapi dengan Bendung Irigasi Gilireng tersebut, diyakini akan mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional.
Baca Juga: Heboh Pejabat di Riau Miliki Harta Rp 1,8 Triliun, Kalahkan Kekayaan Jokowi
"Bendungan Paselloreng ini menelan biaya Rp771 miliar dan sudah dilengkapi dengan Bendung Irigasi Gilireng yang akan sangat bermanfaat untuk mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian berlangsung.
Presiden juga menjelaskan bahwa Bendungan Paselloreng merupakan bendungan dengan kapasitas daya tampung yang cukup besar hingga 138 juta meter kubik dan luas genangan sebesar 1.258 hektare. Melalui daya tampung tersebut, Bendungan Paselloreng diyakini akan mampu mengairi 8.500 hektare sawah dan meningkatkan frekuensi tanam para petani sekitar.
"Kita harapkan dengan suplai air yang ada akan meningkatkan frekuensi tanam yang mungkin 1 bisa jadi 3 atau 2 sehingga meningkatkan produktivitas lahan serta akhirnya bisa kita harapkan meningkatkan kesejahteraan petani," imbuhnya.
Manfaat Bendungan
Selain itu, Bendungan Paselloreng juga dinilai akan memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar bendungan. Mulai dari ketahanan air, reduksi banjir Sungai Gilireng sebesar 489 meter per detik, dan menyediakan air baku 145 liter per detik bagi 6 kecamatan di Kabupaten Wajo.
"Juga berfungsi tentu saja untuk daerah konservasi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan memberikan alternatif pendapatan baru bagi masyarakat," ucap Presiden.
Presiden pun menegaskan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen menyediakan suplai air secara berkelanjutan untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Salah satu komitmen pemerintah diwujudkan dengan menyelesaikan 17 bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia hingga Desember mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel