Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 05 September 2021 | 14:19 WIB
Ilustrasi penganiayaan. Peristiwa sadis terjadi di Kabupaten Gowa, Orang tua yang diduga tak sadarkan diri berusaha mencongkel mata anaknya sendiri. (Unsplash/Ari Spada)

SuaraSulsel.id - Ilmu hitam membuat warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berbuat keji dan di luar nalar. Ia tega melukai anaknya sendiri. 

Menyadur dari Kabarmakassar.com, Tidak hanya melukai, namun mereka ingin anaknya menjadi tumbal untuk kepentingan ilmu hitam yang mereka pelajari. 

Nasib malang itu menimpa seorang bocah perempuan berusia enam tahun itu dianiaya oleh kedua orang tuanya sendiri. Bahkan, diduga kakek dan nenek serta paman pun juga turut menganiaya bocah tersebut. 

Peristiwa itu terjadi di Gantarang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Profil Donnie eks Ada Band, Kembali ke Jalan Tuhan usai Terjerumus Kuasa Kegelapan

Akibatnya, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh korban. Bahkan mata korban hendak dicongkel.

Keluarga korban, Bayu menceritakan kronologis kejadian tersebut. Dia mengatakan kedua orang tua anak ini diduga hilang kesadaran karena diduga menjalani ilmu hitam. 

"Mungkin orang tua anak ini diluar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," ujarnya, Sabtu (4/9/2021). 

Akibatnya, lanjut dia, anaknya menjadi tumbal atau korban. Dia menyebut ada dua orang kakak beradik yang menjadi korban. 

Bocah korban penganiayaan orang tuanya di Gowa (Foto: Ist).
Bocah korban penganiayaan orang tuanya di Gowa (Foto: Ist).

Namun, satu orang korban meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter. "Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelas Bayu. 

Baca Juga: Pemuda Tuban Jotosan Gegara Ejekan 'Cuk', Alhamdulillah Endingnya Salaman

Sedangkan bocah perempuan yang menjadi korban lainnya sementara menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa.

"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," beber dia

Dia menambahkan bahwa saat bapaknya menganiaya korban, tidak sendiri tetapi bersama dengan ibu dan pamannya.

Load More