SuaraSulsel.id - Kepala Komando Pusat Amerika Jenderal Frank McKenzie mengumumkan proses evakuasi warga Amerika Serikat di Afghanistan selesai. Perang pun berakhir.
McKenzie mengatakan pesawat AS terakhir lepas landas dari Bandara Kabul pada pukul 15:29 waktu Washington, atau satu menit sebelum tengah malam waktu Kabul.
McKenzie mengatakan, sejumlah warga AS, kiurang lebih 100 orang masih berada di Kabul dan berharap bisa segera meninggalkan Afghanistan.
Beberapa jam sebelum tenggat yang jatuh pada Selasa (31/8), Presiden Joe Biden menutup angkutan udara terakhir. Sekaligus mengakhiri perang AS.
Baca Juga: Taliban Rebut Ibu Kota Kabul, KBRI Pastikan WNI di Afghanistan Dalam Kondisi Aman
Pesawat angkut Angkatan Udara membawa kontingen pasukan yang tersisa dari bandara Kabul. Ribuan tentara dalam dua minggu telah berusaha melindungi pengangkutan udara yang berisiko bagi puluhan ribu warga yang hendak keluar dari negara yang kembali diperintah Taliban.
Biden mengatakan para komandan militer dengan suara bulat memilih mengakhiri, tidak memperpanjang pengangkutan udara.
Biden meminta Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk berkoordinasi dengan mitra internasional. Dalam memegang janji Taliban. Agar warga AS dan warga lain yang ingin pergi bisa melakukannya dengan aman pada hari-hari mendatang.
Bandara Kabul telah menjadi pulau yang dikuasai AS, kubu terakhir dalam perang 20 tahun yang merenggut lebih dari 2.400 nyawa orang AS.
Jam-jam penutupan evakuasi ditandai dengan drama yang luar biasa. Pasukan AS menghadapi tugas berat untuk mengangkut pengungsi terakhir.
Baca Juga: Detik-detik Pasukan Taliban Kuasai Ibu Kota Kabul, Warga Panik dan Bandara Penuh
Sementara mereka juga harus mengeluarkan diri dan sebagian peralatan sambil memantau ancaman berulang - dan setidaknya dua serangan yang terjadi - oleh afiliasi kelompok ISIS di Afghanistan. (VOA)
Berita Terkait
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
-
Luncurkan Rudal Baru, Rusia Picu Kekhawatiran AS akan Eskalasi Perang di Ukraina
-
Ellen DeGeneres Benar-Benar Hengkang dari AS Pasca Kemenangan Trump, Anak Elon Musk Menyusul?
-
Setelah Kirim Roket ke Tel Aviv, Hizbullah Siap Berunding dengan Amerika Serikat, Ini Tujuannya
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri