Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 31 Agustus 2021 | 09:02 WIB
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fathur Rakhman (tengah) saat rilis kasus beserta tersangka pencurian dengan kekerasan disertai penculikan supir transportasi daring di kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (30/8/2021). [SuaraSulsel.id / Antara]

"Korban saat itu dibawa mutar-mutar di kawasan Tanjung Makassar. Mata, wajah dan tangannya dilakban bahkan dianiaya para pelaku selama perjalanan. Sejak itu, hingga 14 Agustus pelaku tidak tahu berada dimana. Nanti saat berada di wilayah perbatasan Manado-Gorontalo, korban baru diturunkan dalam keadaan telanjang," tuturnya.

Korban selanjutnya berjalan kaki hingga lima kilometer untuk mencari bantuan kepada warga setempat, alhasil warga pun membantunya dan berhasil kembali ke Makassar kemudian melaporkan kejadian itu ke kantor Polrestabes Makassar, serta divisum. Hasil visum ditemukan banyak lebam di tubuh korban.

"Ada dua mobil digunakan pelaku saat membawa korban. Satu bersama korban dan satu mobil mengawalnya hingga sampai lokasi eksekusi di perbatasan Manado-Gorongtalo. Untuk Mobil korban ditemukan di daerah Tanjung Makassar dalam kondisi rusak berat, sejumlah bagian mobil hilang dan empat ban sudah kempis," ucap mantan Kapolsek Panakukang itu. (Antara)

Baca Juga: Cara Orang Bugis Makassar Berkomunikasi Dengan Huruf Lontara Mulai Punah

Load More