SuaraSulsel.id - Danau Matano menjadi kawasan pelestarian alam yang sangat potensial untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata dan rekreasi alam di Provinsi Sulsel.
Namun, lingkungan danau mulai rusak. Mulai dari kerusakan Daerah Tangkapan Air (DTA), kerusakan sempadan danau, kerusakan perairan danau, serta risiko bencana.
Khusus kerusakan sempadan danau, contoh yang nyata dapat dlihat pada dermaga dan kolong rumah warga di tepi Danau Matano.
Disamping memberikan dampak negatif terhadap kehidupan biota air dan kesehatan manusia, juga mengurangi estetika lingkungan.
Baca Juga: Pemkot Medan Gelar Vaksinasi di Tingkat Lingkungan Bulan Depan
“Itulah sebabnya mengapa kami merekomendasikan lokasi ini sebagai tempat pelaksanaan kampanye, untuk kembali mencari dan mencuri perhatian kita semua. Bahwa karena ada Pekerjaan Rumah yang sangat besar di sini. Belum juga dapat diatasi selama belasan tahun,” kata Kepala DLH Luwu Timur Andi Tabbacina, Kamis 26 Agustus 2021.
Tabacina menjelaskan, jika terkait pengerukan menggunakan alat berat, merupakan ini kali kedua. Tahun 2018 sudah dilakukan pengerukan bekerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk dan BBKSDA.
Namun aksi tersebut tidak juga memberikan hasil maksimal. Mengingat sebagian besar sampah bertumpuk di bawah kolong rumah warga.
"Disamping peralatan sulit menjangkau lokasi tersebut, juga bisa mengakibatkan rubuhnya rumah. Selesaikan dulu hilirnya, setelah itu kita pertahankan kebersihan, keindahan, dan kebeningannya dengan memaintain di hulu," katanya.
Tabacina mengatakan, ada banyak kontributor sampah di dermaga. Sampah rumah tangga warga, sampah pasar maupun usaha lain (melalui drainase yang bermuara ke dermaga), serta sampah pengguna transportasi air maupun sampah kiriman dari desa sekitar.
Baca Juga: Isolasi Terpadu di Bali Kedepankan Kearifan Lokal, Termasuk Lingkungan Desa
Direktur External Relations and Corporate Affair, Endra Kusuma menuturkan, PT Vale senantiasa mendukung upaya dalam peningkatan kualitas lingkungan di wilayah operasi PT Vale.
Dia memaparkan, diperlukan kolaborasi bersama dalam menyelesaikan masalah sampah yang ada khususnya di sekitar danau Matano.
Sesuai Perpres RI nomor 60 tahun 2021 tentang Penyelematan Danau Prioritas Nasional, Danau Matano masuk salah satu dari 15 danau prioritas yang perlu dijaga dan diselamatkan.
“Perlu koordinasi, sinergi dalam menyusun perencanaan dan menindaklanjuti upaya penyelamatan danau serta peningkatan kualitas lingkungan khususnya di pesisir danau Matano. Ada nilai perusahaan yang terus kami jalankan dan kembangkan, "Respect Our Planet and Communities," paparnya.
PT Vale sangat peduli dan mendukung upaya pelestarian lingkungan,serta senatiasa menghormati masyarakat dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Hasil kegiatan kampanye pengelolaan sampah di Danau Matano berhasil mengumpulkan puluhan ton sampah basah. Sampah tersebut kemudian diangkut menggunakan escavator dan truk pengangkut sampah yang disiapkan oleh PT Vale Indonesia, Tbk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal
-
Makassar Bakal Punya Stadion Megah! Rp500 Miliar Digelontorkan, Kapan Rampung?