SuaraSulsel.id - Kasus dugaan penganiayaan dan pembunuhan buaya di lokasi tambang Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, terus disorot publik. Pasalnya, sebelum dibunuh buaya tersebut didandani layaknya pekerja tambang. Memakai helm dan kacamata. Dengan mulut terikat.
Aksi ini diduga dilakukan oleh Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di PT Obsidian Stainless Steel (OSS).
TKA China tersebut menangkap, membunuh, dan menguliti. Lemudian memasak seekor buaya berukuran 3 meter untuk disantap beramai-ramai.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, sebelum dieksekusi mati, buaya itu terlebih dahulu didandani dengan dipakaikan kacamata hitam dan helm kuning karyawan bertuliskan OSS, sembari tangan dan mulutnya diikat.
Salah seorang karyawan yang enggan disebut namanya mengaku, TKA China menangkap buaya itu di area rawa-rawa. Sekitar kawasan PT OSS. Saat buaya sedang naik ke darat.
"Buayanya ditangkap di rawa-rawa, tapi waktu buaya itu naik ke darat," kata sumber, Kamis (26/8/2021).
Setelah itu, kata dia, buaya muara malang itu digotong ke mess para TKA China, kemudian menguliti seperti yang tersebar di media sosial.
"Buayanya dibawa di messnya mereka," ungkapnya.
Atas perbuatan itu, kini pihak kepolisian tengah menelusuri kejadian tersebut.
Baca Juga: Bikin Geger, Buaya Tersangkut Jaring Ikan Nelayan Sumut
Di Indonesia, buaya merupakan satwa yang dilindungi. Jika terbukti, maka TKA China melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistemnya dengan ancaman hukuman 5 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena
-
Unhas Kenang Jasa Pahlawan dan Keluarga: Ziarah Makam Sultan Hasanuddin Jadi Momen Refleksi
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem