SuaraSulsel.id - Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengatakan barang bukti 40 kilogram sabu-sabu dan 4000 butir pil ekstasi memiliki harga fantastis.
"Kualitas bagus dalam kategori narkoba. Taksiran kalau 40 kilogram itu berarti Rp 80 miliar," kata Zulpan, Kamis 26 Agustus 2021.
Dua pelaku yang ditangkap Tim Khusus Narkoba Polda Sulsel pada Rabu malam 25 Agustus 2021 tersebut diketahui berasal dari daerah Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
"Orang kita satu (Sulsel) dengan orang Kalsel satu. Iya salah satunya dari sini. Mereka Pengedar," kata Zulpan saat ditemui di Mapolda Sulsel, Jalan Printis Kemerdekaan, Makassar.
Polisi menangkap dua pria berinisal SY dan BY di salah satu hotel, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar.
Hanya saja, Zulpan belum mau membeberkan kedua pelaku yang ditangkap tersebut berasal dari jaringan mana.
Ia beralasan saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan di lapangan untuk mengungkap pihak-pihak lain yang diduga juga ikut terlibat dalam kasus peredaran narkoba di Makassar ini.
"Karena tidak menuntut kemungkinan ini akan melibatkan pihak-pihak lain. Kedua orang ini masih dalam tahap pemeriksaan, demikian juga barang bukti sudah kita amankan. Disamping dari narkoba tersebut ada barang bukti yang lain berupa handphone dan kendaraan juga sudah kita amankan," kata dia.
"Ini belum bisa disampaikan dulu jaringannya, jaringan mana. Karena apabila kita sampaikan nanti khawatirkan akan menggagalkan operasi yang ada saat ini. Jadi tim sedang bekerja. Kaitan dengan yang 13 kilogram, sedang dikembangkan. Kita cari benang merahnya dulu ya," tambah Zulpan.
Atas perbuatannya, penyidik berencana menjerat kedua pelaku dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Tetapi, kedua pelaku yang ditangkap tersebut, kata Zulpan, sampai saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
Baca Juga: Viral Perempuan di Makassar Punya Wajah Mirip Presiden Jokowi
"Saat ini kedua orang ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif karena kita mengacu pada undang-undang narkotika di mana penetapan tersangka, penyidik memiliki kewenangan waktu 3x24 jam sebelum ditetapkannya. Yang jelas ini barangnya kualitasnya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!
-
Penampakan Ulat di Sayur Brokoli MBG Siswa SD Makassar