Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 26 Agustus 2021 | 11:13 WIB
Ikan Lumba-lumba terdampar dalam keadaan tidak bernyawa di Pantai Dusun Je'ne, Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan [ KabarMakassar.com]

SuaraSulsel.id - Nursyam kaget. Saat berjalan di pesisir Pantai Dusun Je'ne, Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar. Nursyam melihat ikan Lumba-lumba terdampar dalam keadaan tidak bernyawa.

Menurut warga, bangkai ikan lumba-lumba tersebut sudah beberapa hari terdampar sehingga membusuk. Tidak ada yang berinisiatif untuk menguburkan.

Mengutip KabarMakassar.com, bangkai ikan lumba-lumba tersebut pertama kali ditemukan oleh Nursyam saat jalan-jalan di pesisir pantai Rabu (25/8/2021)

"Awalnya saya sama teman berjalan jalan ke pantai, saya liat ada sesuatu di pinggir pantai terus saya dekati, ternyata sampai di sana itu bangkai ikan lumba lumba," kata Nursyam kepada wartawan.

Baca Juga: Perempuan Asal Takalar Jadi Korban Ghosting Pria di Facebook, Telantar di Kolaka

Diketahui, ikan lumba-lumba tersebut terdampar dan mati setelah mengalami luka bekas tombak.

Terlihat, beberapa luka tusuk pada bagian tubuh bangkai mamalia yang dikenal cerdas tersebut.

"Kondisi ikan lumba lumba ini sudah mulai membusuk, dan saya lihat ada beberapa luka di sejumlah bagian tubuhnya seperti habis ditombak," sebut warga.

Penemuan ikan lumba-lumba di wilayah pesisir pantai Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan bukan pertama kalinya.

Beberapa tahun lalu, warga pernah menemukan bangkai ikan lumba lumba di pesisir Pantai Galesong.

Baca Juga: Ada yang Warna Pink, 9 Jenis Lumba-Lumba Ini Harus Kamu Tahu

"Bukan cuma sekali, penemuan bangkai lumba lumba di pesisir pantai galesong kabupaten takalar Sulawesi Selatan sering ditemukan sejak berlangsungnya pengerukan pasir laut di wilayah perairan galesong kabupaten takalar Sulawesi Selatan," kata warga.

Kini, bangkai lumba-lumba tersebut rencananya akan dikuburkan. Namun terlebih dahulu warga melaporkan penemuan tersebut ke pemerintah Desa.

Load More