Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 29 Juli 2021 | 06:33 WIB
Ilustrasi korban ghosting (pixabay/sasint)

SuaraSulsel.id - Seorang perempuan asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, ditemukan warga telantar di Taman Wisata Cocoa City, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Korban ghosting pria di Facebook.

Perempuan inisial I (32 tahun) tersebut mengaku berasal dari Kelurahan Palleko, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

I datang ke Kolaka menemui seorang pria bernama Adrian. Berdomisili di Kabupaten Kolaka.

Kepada Telisik.id -- jaringan Suara.com, I bercerita, mengenal Adrian pertama kali lewat media sosial Facebook. Adrian mengajak I untuk bertemu di Kolaka. Bahkan, menjanjikan akan menikahinya.

Baca Juga: Andika Kangen Band Tunangan, Ini 5 Perempuan yang Pernah Singgah di Hatinya

Hal itulah yang mendorong I nekat melakukan perjalanan jauh dari kampung halamannya di Takalar menuju Kolaka demi menemui sang lelaki pujaan.

"Iye mau ketemu ceritanya di sini temanku laki-laki yang saya dekat," ungkap I.

"Saya baku kenal itu di Facebook," kata I.

I pertama kali menginjakkan kaki di Kolaka pada hari Kamis (22/7/2021) malam setelah menempuh perjalanan dari pelabuhan Bangsalae Siwa menuju pelabuhan Tobaku, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), lalu melewati perjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat kurang lebih 2 jam menuju Kolaka.

Akan tetapi, sesampainya di Kolaka, ketika I hendak menghubungi teman dekatnya tersebut melalui telepon, justru nomor pria itu sudah tak aktif lagi. Parahnya lagi, I kehabisan uang karena perjalanan jauh.

Baca Juga: Lengkap! Kisah Viral Korik Akbar Nikahi 2 Janda Sekaligus dalam Sehari di Desa Kuta

I juga mengaku telah mencoba menghubungi Adrian via WhatsApp. Namun tidak mendapat respon apapun.

"Sudah mi saya hubungi itu laki-laki, tidak aktif nomornya, WA-nya juga saya diblokir" terang I.

I kemudian diajak warga tinggal sementara di salah satu rumah di Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka.

Rencananya, I akan dibantu beberapa warga untuk dipulangkan kembali ke kampung asalnya melalui jalur laut penyeberangan kapal feri Kolaka-Bajoe.

Load More