Begitu diletakkan, ada perempuan berkomentar dalam video menggunakan bahasa Sasak. Kurang lebih artinya tidak ada jazadnya, hilang.
Menurut Muammar, bagaimana bisa perempuan yang berada di atas liang tahu jenazahnya hilang. Sementara yang meletakkan jenazah tidak ada komentar. Lalu perempuan di atas teriak histeris dan memviralkan videonya.
Menurut TGH Muammar Arafat, almarhum sebelum meninggal dikabarkan lama sakit. Sehingga tubuhnya kurus. Berat badannya turun.
Orang yang ketika hidup kurus dan ketika meninggal dunia beda. Ketika masih hidup masih ada cairan, darah mengalir. Ketika meninggal, semua darah dan cairan perlahan berkurang.
Sehingga perempuan yang merekam video jenazah melihat kain kafan menipis. Seolah-olah tidak ada jazad di sana.
"Kenapa penting diluruskan, supaya publik tidak termakan hal-hal yang belum tentu kebenarannya. Sampai mengaitkan dengan keutamaan orang saleh, karamah, dan lain sebagainya," ungkap Muammar dalam kanal Youtube Jalan Tengah.
Katanya, kejadian seperti ini perlu dikaji. Supaya tidak terjerumus ikut menyebarkan hoaks.
Kedua, jika jenazahnya hilang, harusnya orang yang memegang jenazah memastikan dan periksa. Tapi fakta yang tejadi reaksi orang yang menurunkan biasa-biasa saja. Berarti jenazah masih ada.
Ketiga, jika memang hilang kenapa tidak diinformasikan ke keluarga. Bahwa makam tidak ada jenazahnya. Sehingga tidak ada yang datang berziarah.
Baca Juga: Viral! Mau DImakamkan, Jasad Ulama Menghilang
Inilah analisa Muammar Arafat supaya publik tidak mudah menyimpulkan video yang belum tentu kebenarannya.
TGH Muammar Arafat mengaku warga NTB kehilangan ulama dan orang saleh. Semoga Allah menjadikan kuburnya menjadi taman surga. Keluarga diberikan keihklasan dan kesabaran.
Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto kepada wartawan mengatakan, informasi yang disampaikan dalam video viral bahwa jenazah hilang saat dimakamkan tidak benar. Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap video yang beredar.
"Pihak keluarga sudah menyampaikan itu tidak benar,” kata Kombes Pol Artanto dalam Program Primetime News di Metro TV, Kamis, 11 Agustus 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?
-
PSM Makassar Pulihkan Kondisi Pemain
-
Dari Parepare ke Sengkang, Jejak Korupsi Analis Bank Pemerintah Terendus