Lebih lanjut, Menhub berharap, dengan adanya kapal-kapal isoter ini, dapat digunakan seoptimal mungkin bagi masyarakat di daerah yang membutuhkan.
“Semoga masyarakat yang terpapar dan melakukan isolasi di kapal isoter ini bisa tetap enjoy dan cepat sembuh,” kata Menhub.
Hingga hari ini, sudah ada total 6 (enam) daerah yang sudah tersedia kapal isoter, setelah sebelumnya kota Makassar sudah lebih dahulu disinggahi kapal KM Umsini milik PT Pelni.
Melalui perjanjian kerja sama di lima daerah tersebut, akan disediakan sebanyak empat kapal isoter yaitu:
1. KM. Tatamailau dengan kapasitas 458 bed (448 bed untuk pasien dan 10 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Bitung untuk melayani Masyarakat Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara,
2. KM. Bukit Raya dengan kapasitas 463 bed (450 bed untuk pasien dan 13 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Belawan untuk melayani Masyarakat Kota Medan,
3. KM. Sirimau dengan kapasitas 460 bed (449 bed untuk pasien dan 11 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Sorong untuk melayani Masyarakat Kota Sorong dan
4. KM. Tidar dengan kapasitas 929 bed (873 bed untuk pasien dan 56 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Jayapura untuk melayani Masyarakat Kota Jayapura.
Baca Juga: Razia Protokol Kesehatan di Makassar, Warga Positif Covid-19 Langsung Isolasi
Sebagai informasi, perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Kemenhub dengan para pemerintah daerah adalah melingkupi penyediaan kapal dan infrastrukturnya. Selanjutnya, diharapkan segera dilakukan kerja sama operasional penyediaan nakes, alat kesehatan dan lain sebagainya, antara Pemda dengan Kemenkes dan BNPB.
Dalam acara perjanjian kerja sama ini, para Walikota dan Bupati turut hadir menyaksikan secara virtual, diantaranya yaitu: Walikota Makassar Ramdhan Pomanto, Walikota Bitung Maurits Mantiri, Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda, Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Walikota Sorong Ec. L. Jitmau, dan Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano.
Para kepala daerah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kemenhub, yang telah memberikan dukungan penyediaan kapal-kapal isoter yang sangat dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 di daerahnya.
Turut hadir menyaksikan penandatanganan ini, Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo, Dirut PT. Pelni Insan Purwarisya L. Tobing, perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Kemenkeu, Kemenkes, BNPB, dan jajaran Kemenhub.
Baca Juga: Subhanallah! Api Lalap 95 Rumah Warga di Makassar, Alquran Ditemukan Tetap Utuh
Berita Terkait
-
Tiket Gratis Arus Balik Kapal Laut Masih Dibuka! Cek Kuota & Rute Favoritmu di Sini
-
Layanan Kapal untuk Arus Balik Mulai 4 April, Pelni Siagakan KM Kelud dan Gunung Dempo, Ini Rutenya!
-
Potret Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Tanjung Priok
-
Siap-Siap Mudik! Puncak Arus Mudik di Tanjung Priok Diprediksi 25 Maret 2025
-
Pelni Mulai Kembangkan Bisnis Keagenan Kapal
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!