Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 05 Agustus 2021 | 12:57 WIB
Jovan Zachary Winarno (20 tahun). Pemuda asal Kota Surabaya, Jawa Timur menjadi tentara Angkatan Laut AS [Dokumentasi Pribadi]

“Awalnya enggak ada niatan sama sekali. Setelah itu ada anaknya temen papa saya, dia tawarin saya kalau mau masuk tentara. Akhirnya saya masuk, setelah tahu ada banyak benefit-nya,” katanya.

Jovan lahir di AS dan berkewarganegaraan AS. Mengaku tertarik menjadi tentara, karena keuntungan yang ditawarkan. Seperti tunjangan sekolah, asuransi kesehatan, tempat tinggal, makan sehari-hari, dan biaya untuk ke tempat kebugaran.

Keputusan Jovan untuk menjadi tentara membuat kaget keluarganya yang tinggal di Surabaya. Mereka belum yakin pilihan itu hal yang baik bagi Jovan.

Bahkan ayah Jovan, Susanto Budi Winarno, mengaku berat sekali mengijinkan anaknya menjadi tentara di AS.

Baca Juga: Banyak Permintaan SUV, Afiliasi Hyundai-Kia Catat Kenaikan Penjualan di Amerika Serikat

Setelah memutuskan menjadi tentara angkatan laut, Jovan lalu digembleng dengan pelatihan ketat selama dua bulan. Meski awalnya, Jovan takut akan pilihannya menjadi tentara.

“Soalnya kan ya, gimana ya, enggak kepikiran sekali. Kayak orang awam, kalau mikirnya tentara kan, pasti (ketat),” jelasnya.

“Kalau udah ke tentara, kan pasti, ‘oh perang ini.’ Cuman kalau udah ke sini, kalo udah masuk ke tentara, udah biasa gitu,” tambahnya.

Jovan pun harus mengikuti tes yang akan menentukan pekerjaannya. Ia pun lalu memilih jabatan sebagai teknisi kapal yang melakukan pengecekan pada mesin kapal angkatan laut yang tengah bersandar.

Jovan mengaku masih punya nita untuk kuliah. Sambil melanjutkan kontraknya sebagai tentara sampai tahun 2024.

Baca Juga: Perdana Menteri Singapura Ingatkan Amerika : Jangan Terlalu Keras ke China

Load More