SuaraSulsel.id - Tim Kantor Staf Presiden (KSP) mendorong penguatan dan dukungan fasilitas kesehatan untuk Kota Palu, Sulawesi Tengah. Agar mampu menjadi kota tumpuan bagi kabupaten dan kota di sekitarnya.
Dalam program verifikasi lapangan selama 4 hari di beberapa kawasan di Provinsi Sulawesi Tengah, tim KSP menemukan fakta bahwa Kota Palu menjadi salah satu kota di Indonesia dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi setiap harinya.
Namun di tengah situasi krisis tersebut, Kota Palu membuktikan dirinya mampu menjadi kota tumpuan yang setidaknya dapat memberikan layanan fasilitas kesehatan yang memadai untuk pasien COVID-19 dari wilayah kabupaten lain.
Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan pada Rabu (4/8/2021), Tim KSP menemukan Kota Palu sekurang-kurangnya memiliki 7 rumah sakit rujukan COVID-19. Namun hanya 3 rumah sakit saja yang mampu memberikan penanganan COVID-19 yang optimal diantaranya Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Palu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani, dan RSUD Undata Palu.
Baca Juga: Pemimpin Alkhairaat Wafat, Wali Kota Palu Minta Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Ketiga rumah sakit tersebut menjadi rumah sakit rujukan utama bagi pasien COVID-19 yang tidak hanya berdomisili di Palu, namun juga warga domisili Sigi dan Parigi.
Hal ini dikarenakan Sigi dan Parigi adalah dua kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai untuk penanganan COVID-19.
Padahal, Ketua Surveillance Kota Palu sekaligus ketua Satgas COVID-19 Kota Palu, dokter Rochmat Jasin mengungkapkan kondisi keterisian tempat tidur (BOR) perawatan COVID-19 di tujuh rumah sakit di Kota Palu sendiri sudah mencapai hampir 95 persen.
“Dari sekitar 479 kapasitas tempat tidur, kurang lebih 309 tempat tidur telah ditempati oleh pasien yang terkonfirmasi positif. Angka ini hanya menggambarkan situasi di Palu saja, belum di daerah atau kabupaten lain,” kata Rochmat Jasin kepada Tim KSP.
Lebih parah lagi, lanjut Rochmat, Kota Palu belum memiliki fasilitas isolasi mandiri (isoman) bagi warga masyarakat. Hal ini pun berdampak pada jumlah warga yang meninggal saat melakukan isoman COVID-19 tanpa mendapatkan pantauan yang memadai, yakni terhitung 7 orang telah meninggal dalam kurun waktu seminggu terakhir saat melakukan isoman.
Baca Juga: Dinkes Sebut Saat Ini Ada 1000 Lebih Warga Kota Yogyakarta yang Isoman di Rumah
Lebih lanjut Rochmat melaporkan terkait beban tugas tenaga kesehatan (nakes) yang kian bertambah dalam melakukan proses tracing dan tracking dengan jumlah personil yang sedikit.
Berita Terkait
-
Natal Nasional 2024 Mengusung Semangat & Harapan Baru yang Lebih Baik
-
KSP Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Kawasan Industri Krakatau dan Kota Cilegon
-
KSP Harapkan Layanan Lapor Mas Wapres Bisa Percepat Penanganan Masalah Masyarakat
-
Kisah AM Putranto Bentak Sekjen Parpol, 'Dipaksa' Pensiun dari TNI Sebelum Waktunya
-
Moeldoko Bicara Nasib KSP Usai Jokowi Tak Lagi Jadi Presiden
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia