SuaraSulsel.id - Markas Kepolisian Sektor atau Mapolsek Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua dibakar warga. Diduga karena warga tidak terima dengan tindakan polisi.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, Polda Papua menyebut kejadian ini bermuka saat petugas piket Polsek Nimboran menerima laporan. Orang mabuk memalak pengendara motor sekitar pukul 10.00 WIT.
Merespons laporan warga, anggota Polsek Nimboran menuju lokasi untuk mengamankan warga yang dimaksud.
Upaya polisi tidak berjalan mulus. Warga melakukan perlawanan. Merasa terancam, satu personel mengeluarkan tembakan peringatan ke atas, namun tetap tidak digubris. Anggota kembali mengeluarkan tembakan peringatan, namun ke arah bawah.
Baca Juga: Dianggap Sosok Pemimpin Ideal, Boaz Solossa Jadi Kapten Borneo FC?
Tindakan anggota membuat massa yang ditengarai keluarga warga yang hendak diamankan mengamuk. Pukul 13.00 WIT massa yang berjumlah sekitar 20 orang menggunakan kendaraan roda dua menyerang Polsek Nimboran.
Anggota yang berada di Polsek panik, kemudian berlindung dengan mengamankan diri ke arah belakang Polsek.
Tak lama kemudian, sebuah truk warna kuning mengangkut sekitar 10 orang bergabung dengan massa pertama. Amukan pun tak terkendali hingga membakar Polsek Nimboran.
Dalam aksi ini, satu senjata, 90 peluru, dan 11 sepeda motor hangus terbakar
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menyebutkan, aksi massa menyebabkan Mapolsek Nimboran beserta barang inventaris ludes terbakar.
Dari data sementara, satu pucuk senjata api jenis Brand Ceko beserta 50 amunisi, kemudian 40 butir amunisi senjata SS1 ikut terbakar.
Baca Juga: Dikontrak Dua Tahun, Status PNS Boaz Bisa Rugikan Borneo FC
“Ada satu senjata dan puluhan amunisi terbakar, kemudian 2 sepeda motor dinas, 6 sepeda motor pribadi dan 3 sepeda motor barang bukti juga terbakar,” terang Kamal, Senin 2 Agustus 2021.
Saat ini personel Gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan di sekitar Polsek Nimboran. Ia pun mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Ini disayangkan karena peristiwa tersebut dipicu pemalakan dan kita imbau peristiwa ini tak terjadi lagi karena berisiko keresahan warga dan lebih baik dikomunikasikan kembali dengan kepolisian setempat, tokoh adat, masyarakat,” ucap Kamal sembari mengajak masyarakat menjaga kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
Terkini
-
20 Orang Jaga Sapi Kurban Presiden Prabowo! Ini Alasan Juventus Jadi Pilihan Istimewa
-
Sosok Jusuf Manggabarani: Jenderal Berani Melawan Preman, Tolak Pangkat, dan Selamatkan TVRI
-
Tarif Impor AS Bikin Industri Terpuruk, Pengusaha: Kami Jadi Korban Eksperimen
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah