Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 03 Agustus 2021 | 07:23 WIB
Markas Kepolisian Sektor atau Mapolsek Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua dibakar warga, Senin 2 Agustus 2021 [KabarPapua.co]

SuaraSulsel.id - Markas Kepolisian Sektor atau Mapolsek Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua dibakar warga. Diduga karena warga tidak terima dengan tindakan polisi.

Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, Polda Papua menyebut kejadian ini bermuka saat petugas piket Polsek Nimboran menerima laporan. Orang mabuk memalak pengendara motor sekitar pukul 10.00 WIT.

Merespons laporan warga, anggota Polsek Nimboran menuju lokasi untuk mengamankan warga yang dimaksud.

Upaya polisi tidak berjalan mulus. Warga melakukan perlawanan. Merasa terancam, satu personel mengeluarkan tembakan peringatan ke atas, namun tetap tidak digubris. Anggota kembali mengeluarkan tembakan peringatan, namun ke arah bawah.

Baca Juga: Dianggap Sosok Pemimpin Ideal, Boaz Solossa Jadi Kapten Borneo FC?

Tindakan anggota membuat massa yang ditengarai keluarga warga yang hendak diamankan mengamuk. Pukul 13.00 WIT massa yang berjumlah sekitar 20 orang menggunakan kendaraan roda dua menyerang Polsek Nimboran.

Anggota yang berada di Polsek panik, kemudian berlindung dengan mengamankan diri ke arah belakang Polsek.
Tak lama kemudian, sebuah truk warna kuning mengangkut sekitar 10 orang bergabung dengan massa pertama. Amukan pun tak terkendali hingga membakar Polsek Nimboran.

Dalam aksi ini, satu senjata, 90 peluru, dan 11 sepeda motor hangus terbakar

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menyebutkan, aksi massa menyebabkan Mapolsek Nimboran beserta barang inventaris ludes terbakar.

Dari data sementara, satu pucuk senjata api jenis Brand Ceko beserta 50 amunisi, kemudian 40 butir amunisi senjata SS1 ikut terbakar.

Baca Juga: Dikontrak Dua Tahun, Status PNS Boaz Bisa Rugikan Borneo FC

“Ada satu senjata dan puluhan amunisi terbakar, kemudian 2 sepeda motor dinas, 6 sepeda motor pribadi dan 3 sepeda motor barang bukti juga terbakar,” terang Kamal, Senin 2 Agustus 2021.

Saat ini personel Gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan di sekitar Polsek Nimboran. Ia pun mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Ini disayangkan karena peristiwa tersebut dipicu pemalakan dan kita imbau peristiwa ini tak terjadi lagi karena berisiko keresahan warga dan lebih baik dikomunikasikan kembali dengan kepolisian setempat, tokoh adat, masyarakat,” ucap Kamal sembari mengajak masyarakat menjaga kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.

Load More