SuaraSulsel.id - Anak Makassar Rahmat Erwin Abdullah sukses menggondol medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2021. Atlet angkat besi asal Sulsel itu juga mengukir rekor baru.
Rahmat tampil mengesankan di grup B dengan total angkatan 342 kg. Ini adalah pencapaian tertinggi rahmat selama mengikuti ajang olahraga di dunia angkat besi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sulsel Andi Arwin Azis mengatakan sudah menyiapkan bonus untuk Rahmat. Ada rumah dan juga uang tunai.
"Bapak Plt Gubernur berkenan menyerahkan hadiah berupa rumah yang disiapkan oleh Bank Sulselbar dan bonus atlet berprestasi melalui Dispora Sulsel yang memang rutin kami berikan apabila atlet-atlet asal Sulsel selesai berlaga di multievent atau single event tingkat nasional maupun internasional," ujar Arwin, Rabu, 28 Juli 2021.
Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo Hari Ini, 28 Juli 2021
Atas nama pemerintah, ia mengaku sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan Rahmat. Kendati perdana di olimpiade, dia sudah mampu mengibarkan bendera merah putih di Tokyo International Forum.
"Kami sangat berbahagia dan bangga atas prestasi yang diraih oleh Rahmat Erwin Abdullah di Olimpiade Tokyo. Semoga ini menjadi awal yang baik dalam debut pertamanya di event olimpiade," tuturnya.
Ya ini adalah olimpiade pertama bagi Rahmat. Kendati sedang mengalami cedera di paha kanan, ia sudah memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Di grup B, Rahmat berhasil mengalahkan empat lifter pesaingnya. Mereka adalah Jorge Cardenas (Meksiko), Mahmoud Alhumayd (Arab Saudi), Brandon Wakeling (Australia) dan Abderrahim Moun (Maroko).
Awalnya, Rahmat menampilkan performa tanpa ada hambatan sama sekali saat melakukan aksinya tersebut. Saat angkatan snatch (satu tahap), Rahmat sanggup mengangkat percobaan pertamanya di angkatan 142 kg.
Baca Juga: Jenazah Covid-19 Lambat Dimakamkan, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Pemprov Sulsel
Lalu di percobaan kedua, beban yang dinaikan menjadi 147 kg. Ia sukses dengan mudah. Terakhir di percobaan ketiga Rahmat sanggup mengangkat beban 152 kg.
Kemudian, Rahmat sukses mengangkat 180 kg di tahap clean dan jerk. Namun, ia sempat gagal mengangkat 190 kg di percobaan kedua. Untungnya di percobaan ketiga, Rahmat sanggup mengangkat berat 190 kg dengan baik.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Budidaya Udang Modern, Pemprov Sulsel Kolaborasi dengan PT Bomar
-
Prestasi Rahmat Erwin Abdullah, Rumor Lifter Jagoan Indonesia Mundur Jadi Atlet Sulsel
-
Tangani Kelangkaan BBM di Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Instruksikan TPID Koordinasi ke Pertamina
-
Profil dan Biodata Rahmat Erwin Abdullah, Sederet Prestasinya Buka Peluang Indonesia Raih Medali Olimpiade Paris 2024
-
Biodata dan Profil Rahmat Erwin Abdullah: Lifter Indonesia Raih Rekor Dunia dan Sabet Emas Asian Games
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
Terkini
-
KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa