SuaraSulsel.id - KBRI Seoul melayangkan surat kepada stasiun televisi Korea Selatan, MBC, yang dinilai telah menyinggung Indonesia pada Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, pekan lalu.
“Surat tersebut telah ditembuskan kepada Korea Communication Commission (KCC) --lembaga pengawasan penyiaran media Korea Selatan-- untuk meminta MBC melakukan langkah-langkah perbaikan,” ujar KBRI Seoul dalam keterangan tertulis, Selasa 27 Juli 2021.
Mencermati pemberitaan sejumlah media di Indonesia tentang narasi TV MBC terhadap Indonesia yang dinilai tidak pantas pada acara pembukaan Olimpiade, KBRI telah melakukan pengecekan dengan melihat secara keseluruhan rekaman dari defile kontingen negara peserta Olimpiade yang ditayangkan di stasiun tersebut.
Dari proses tersebut, ditemukan, bahwa saat mendeskripsikan setiap negara peserta, MBC menampilkan keterangan (caption) yang bersifat klise (template), yaitu berisi peta negara, informasi negara, info PDB, dan tingkat prosentase vaksinasi COVID-19.
Saat kontingan Indonesia tampil di layar, menurut KBRI, caption pertama menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan 18.000 pulau, ibu kota Indonesia adalah Jakarta, luas wilayah Indonesia adalah sembilan kali luas Korea, jumlah penduduk adalah 270.020.000 (terbesar ke-4 di dunia), PDB per orang adalah 3.922 dolar AS, tingkat persentase vaksin COVID-19 adalah 6.0 persen.
Sementara, caption kedua memunculkan informasi tentang capaian Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro dengan urutan ke-46 (1 emas dan 1 perak) dan bahwa di Olimpiade Tokyo ini kontingen Indonesia berpartisipasi pada cabang olahraga badminton, angkat besi, panahan dan lain-lain dengan delapan cabang olahraga dan 28 atlet.
“Tidak terdapat komentar dari pihak MBC baik tertulis maupun lisan tentang angka kasus COVID-19 di Indonesia,” kata KBRI Seoul.
Selain itu, KBRI juga mengonfirmasi kesalahan MBC saat memberikan keterangan lokasi Indonesia dengan menayangkan Negara Bagian Sarawak di Malaysia.
Sebelumnya, diberitakan bahwa MBC menampilkan berbagai informasi yang tidak relevan seperti foto makanan, yaitu pizza untuk memperkenalkan atlet Italia dan sushi untuk memperkenalkan atlet Jepang.
Baca Juga: Para Veteran Sepak Bola yang Tampil di Olimpiade Tokyo dan 4 Berita Bola Terkini
Sejumlah negara peserta Olimpiade bahkan digambarkan dengan foto sensitif yang menyinggung masalah politik, di antaranya foto peta Wuhan untuk China, tembok Berlin untuk Jerman, dan foto insiden nuklir Chernobyl untuk memperkenalkan Ukraina.
Kesalahan MBC itu menuai reaksi dari warga Korea Selatan yang membuat petisi kepada Blue House, istana kepresidenan setempat, untuk menuntut tindakan para eksekutif stasiun televisi yang menyetujui foto-foto dan deskripsi tersebut layak siar.
MBC kemudian meminta maaf melalui akun Twitter resminya pada Sabtu (24/7), dan mengakui kesalahan yang telah diperbuat.
“Gambar dan keterangan dimaksudkan untuk memudahkan pemirsa memahami negara yang masuk dengan cepat selama upacara pembukaan. Namun, kami akui bahwa ada kurangnya pertimbangan untuk negara-negara bersangkutan dan pemeriksaannya tidak cukup menyeluruh. Itu adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan,” tulis MBC dalam pernyataan yang diunggah di Twitter. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat
-
Jembatan Vital Aceh Dibuka Lagi, Akses Jalan Nasional Medan-Banda Aceh Normal
-
Laga Krusial Lawan PSM: Hodak Minta Bobotoh Jadi 'Pemain ke-12' Tanpa Harus Lakukan Ini
-
Kembali Kirim Tim Kemanusiaan, Gubernur Sulsel Bantu Aceh Timur Rp1 Miliar
-
Cerita Desa Santa Klaus yang Ramai Dikunjungi Warga Toraja