Ia mengatakan banyak faktor yang jadi penyebabnya. Salah satunya karena mobilitas pergerakan anak-anak saat ini mulai aktif.
Mereka mulai bermain dan bertemu dengan orang lain. Bahkan jarang yang menggunakan masker.
"Akibatnya paparan juga meningkat. Mereka mulai main, keluar rumah. Kadang juga tidak pakai masker, apalagi yang anak-anak SD," tuturnya.
Ia menambahkan varian Delta ini menyebabkan angka Covid-19 terus naik. Inilah yang kemudian bisa memicu peningkatan kasus kematian.
Pemerintah harus menurunkan angka tersebut. Salah satunya dengan melakukan testing dan tracing lebih dini.
"Agar bisa lebih awal diketahui dan bisa lebih cepat ditangani," ujarnya.
Di Sulawesi Selatan sendiri ada 11 orang yang dinyatakan tertular varian delta. Tertinggi di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga: Duh! Warga Klaten Tertipu Jual Beli Tabung Oksigen, Warganet Murka
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Golkar Sadar Diri: Bahlil Akui Anak Muda Kunci Menang di 2029, Begini Strateginya!
-
Bahlil Janji Sikat 96 Perusahaan Tambang Nakal di Sultra dalam 2 Bulan
-
Malut United U-20 Hancurkan PSM Makassar: Pesta Gol 4-0
-
Dinilai Hina Tradisi Toraja, Pandji Pragiwaksono Didesak Segera Minta Maaf
-
Unhas Ciptakan Drone Penebar Benih Padi