Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 23 Juli 2021 | 18:29 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari sempat mengalami krisis oksigen [telisik.id]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengaku sempat panik. Setelah menerima laporan Rumah Sakit Umum Daerah Kendari krisis oksigen.

Mengutip telisik.id, Wali Kota Kendari mengaku kondisi tersebut terjadi pada 5 Juli 2021 atau 3 hari setelah ia selesai menjalani perawatan di RSUD Kota Kendari, karena terpapar Covid-19.

"Waktu 3 hari setelah saya keluar dari RSUD, pemasok oksigen yang kita kontrak mengabarkan ke kami, bahwa oksigen tinggal 5 hari stoknya. Karena bahan baku dari Jawa yang selama ini mereka dapatkan itu sudah stop, dan itu bikin panik kita," ungkap Sulkarnain.

Sulkarnain mengungkapkan, saat itu ia dan pihak RSUD bingung bahkan tidak tidur memikirkan oksigen. Terlebih, saat itu kebutuhan oksigen di RSUD antara 150-200 tabung per harinya.

Baca Juga: Tak Cuma Indonesia, Oksigen Juga Langka di Myanmar

"Kami saat itu tidak bisa tidur memikirkan oksigen, alhamdulilah dapat kabar baik ternyata PT VDNI (Virtue Dragon Nickel Industry) memproduksi oksigen padat yang menjadi bahan baku untuk kemudian kita memproduksi oksigen medis," jelasnya.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir umumkan positif Covid-19 [telisik.id]

Sulkarnain juga mengaku bersyukur, di tengah tingkat kebutuhan oksigen yang tinggi, PT VDNI yang terletak Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, itu mampu mensuplai berapa pun oksigen yang Kota Kendari butuhkan.

"Pernyataan dari Manajemen PT VDNI difasilitasi Pak Kapolda itu menyatakan siap mensuplai berapa pun kebutuhan masyarakat Kota Kendari lewat RSUD Kota Kendari," pungkasnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Kota Kendari, dr Sukirman menyampaikan, RSUD Kota Kendari memang sempat mengalami kondisi yang menghawatirkan karena oksigen yang mulai krisis.

Namun, karena PT VDNI mau membantu kondisi tersebut dapat tertangani.

Baca Juga: Polisi Tangkap Bandar Sabu Antarprovinsi di Ujungberung Bandung

"Jadi sampai sekarang masalah oksigen sudah teratasi, Insyaallah mudah-mudahan," ungkapnya.

Load More