SuaraSulsel.id - Rencana Pemerintah Provinsi Papua menutup akses keluar masuk orang di selama Agustus 2021 mendapat respons Dewan Perwakilan Rakyat Papua.
Mengutip KabarPapua.co, Wakil Ketua 1 DPR Papua, Yunus Wonda mengatakan, kebijakan menutup akses pintu keluar masuk Papua masih sebatas rencana. Kebijakan tersebut belum diputuskan Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Secara resmi kan belum diputuskan. Hanya saja Pak Gubernur mengingatkan bahwa lockdown di bulan Agustus agar masyarakat bisa menyiapkan diri mulai dari sekarang. Implementasinya beliau belum putuskan secara resmi dan belum disampaikan,” kata Wonda usai sidang paripurna, Kamis 22 Juli 2021.
Meski demikian, masyarakat diminta tidak meremehkan Covid-19, apalagi menganggap virus tersebut sebagai lelucon. Sebab, pasien Covid-19 kini terus meningkat hingga rumah sakit kewalahan.
“Jangan menganggap sepele tentang Covid-19, namun masyarakat harus mewanti-wanti, pastikan cuci tangan, hindari sentuhan dan pastikan diri kita tetap sehat. Keluarga aman, teman aman. Sekali lagi jangan anggap ini remeh, karena Covid-19 ini banyak yang menganggap ini lelucon tetapi sebenarnya ini nyata,” ucap Wonda.
Wonda berpendapat kebijakan lockdown tidak berpengaruh kepada ekonomi masyarakat. Karena kebijakan ini lebih berpengaruh kepada masyarakat yang mempunyai aktivitas di luar atau bepergian ke Jakarta.
“Yang paling berpengaruh itu kita yang pulang pergi Jakarta, karena untuk masalah ekonomi tidak, karena ada kargo untuk kapal laut maupun udara tetap jalan. Lockdown bukan berarti semuanya tutup,” kata Wonda.
Tak hanya untuk masyarakat beraktivitas tinggi, sambung Wonda, lockdwon juga akan berdampak pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).
“Tentu hal ini (lockdown) juga akan berdampak pada pelaksanaan PON, akan tetapi sampai hari ini pihak penyelenggara PB PON tetap dalam posisi prokes menjadi prioritas, dan tetap fokus penyelenggaraan tanggal 2-15 Oktober 2021 tetap sesuai dengan jadwal,” ujarnya.
Baca Juga: Termasuk Medan, Ini 5 Daerah di Sumut Jadi Zona Merah Covid-19
Ibaratkan Covid-19 Pembunuh Massal
Wonda meminta seluruh masyarakat agar menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Provinsi Papua terkait kebijakan lockdown yang direncanakan pada bulan Agustus mendatang.
“Kita jangan berpikir negatif, tetapi jika kondisi kita sehat dan aman berharap Covid-19 ini cepat akan hilang. Jika semakin naik, maka harus diwaspadai,” ucap pria yang pernah menjabat Ketua DPR Papua ini.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar terus menjaga diri, tetap sehat dan mematuhi protokol kesehatan. “Masyarakat terus menjalankan prokes dan juga sosialisasi terus di lakukan karena Covid-19 ini ibarat pembunuh massal yang pelan tetapi pasti, karena itu ini harus kita antisipasi,” kata Wonda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Sulsel Dukung RUU Keamanan dan Ketahanan Siber: Lindungi Data dan Layanan Publik
-
Begini Kondisi Ruang Rapat Sementara Anggota DPRD Sulsel
-
Kerusakan Gedung DPRD Sulsel Ditanggung Asuransi
-
Makassar Bakal Dikepung Demo 8 September, Ini Titik-Titiknya!
-
Awas! Situs Akademik Palsu Intai Mahasiswa Dosen: Data Pribadi & Keuangan Terancam