“Juga jangan lupa bersikap apresiatif. Seringkali kita hanya mengingatkan dan melihat yang negatif. Dari cara pandang seperti itu, masyarakat jadi merasa kurang nyaman. Sikap apresiatif bisa dimulai dari menyapa orang yang sudah patuh protokol kesehatan,” ungkap Risang.
Gelombang Kedua
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. RA Adaninggar mengatakan saat ini Indonesia sedang mengalami gelombang kedua, dimana puncaknya belum diketahui. Sementara di dunia tengah dimulai gelombang ketiga pandemi.
“Virus ini tidak bisa dilihat dengan mata, dan setiap masuk ke sel tubuh manusia akan melakukan mutasi secara alami. Jadi terdapat banyak varian baru. Jadi intinya kita tidak boleh lengah karena bisa mengenai siapa pun. Dari anak anak sampai lansia, dan profesi apa pun,” jelasnya.
Baca Juga: Stok Vaksin Habis, Warga Sulsel Rusuh Berebut Vaksin Covid-19
Ia menambahkan, kini virus tersebut bisa menular melalui udara atau airborne dengan jangkauan di atas 2 meter. Hal itu khususnya dalam ruangan yang tertutup, memiliki ventilasi buruk, dan banyak penghuninya.
Sementara itu varian Delta yang terbaru bisa menular ke lima sampai delapan orang. Maka dari itu banyak orang yang sakit secara bersamaan dan akhirnya berebut fasilitas kesehatan, bahkan dengan pasien yang bukan Covid-19.
“Maka itu terus terjadi rekor penyebaran Covid-19 dan kematian, karena tidak bisa mendapatkan perawatan yang semestinya. Masyarakat yang harus divaksin minimal 80 persen agar terjadi herd immunity. Kami butuh bantuan bapak ibu sekalian untuk terus menegakkan protokol kesehatan agar virus ini tidak menyebar secara lebih luas,” jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Satpol PP Bubarkan Live Ngamen TikToker di Bundaran HI: Ganggu Ketertiban atau Ada Aturan Lain?
-
Pramono Minta Satpol PP Berantas Parkir Liar di Tanah Abang: Itu Tugasnya, Bukan Bubarkan Orang Demo
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
Dongkol Anak Buah Bubarkan Demonstran Tolak UU TNI di DPR, Pramono Habis-habisan Marahi Satpol PP
-
Satpol PP Beberkan Alasan Bubarkan Aksi Tolak UU TNI di Depan Gedung DPR
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- 3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB Terbaik Mei 2025
- Selamat Datang Pascal Struijk! Calon Pemain Timnas Indonesia Diarak di Jalan Raya Inggris
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
Pilihan
-
3 Pemain China Jebolan Liga Indonesia: Tak Ada yang Sukses Berakhir Miris
-
Eks Pemain Prancis Ini Cocok Jadi Pelatih Anyar Persija: Mantan Rekan Marc Klok
-
5 Rekomendasi HP Samsung dengan NFC Harga di Bawah Rp 4 Juta, Terbaik Mei 2025
-
Eks Wapres Ma'ruf Amin Lagi-lagi Absen, Sidang Wanprestasi Mobil Esemka Tetap Berlanjut
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
Terkini
-
Rusdi Masse Hengkang ke PSI? Surya: Bagus Banget!
-
Nayla, Gadis di Balik Tembok Elite Makassar: Mimpi Jadi Guru Diganjar Beasiswa Presiden Prabowo
-
Liga Kompas U-14 2024/2025, Cetak Generasi Emas Sepak Bola Sejak Dini
-
Dokter Gigi Meninggal, Unhas Bantah Dugaan Kekerasan di Program Spesialis Kedokteran
-
Cara Beli Paket Data Satu Bulan dengan Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini