SuaraSulsel.id - Jemaah An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, melaksanakan salat Idul Adha 1442 Hijriah di tengah pandemi, Senin 19 Juli 2021. Satu hari lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan pemerintah.
Perayaan hari raya kurban tersebut berlangsung di Perkampungan Mukmin An Nadzir Kabupaten Gowa.
Jemaah An Nadzir melaksanakan salat Idul Adha 1442 Hijriah mengenakan jubah khas berwarna hitam dan sorban yang digulung pada bagian kepala. Pakaian khas jemaah An Nadzir di Kabupaten Gowa.
Pantauan SuaraSulsel.id, jemaah An Nadzir laki-laki melakukan salat Idul Adha di lapangan Masjid Baitul Muqaddis, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ari Untung Bagikan Detik-Detik Pergantian Kiswah Ka'bah
Sedangkan, jemaah perempuan melaksanakan salat Idul Adha di dalam Masjid Baitul Muqaddis.
Jemaah An Nadzir melaksanakan salat Idul Adha diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Dengan memakai masker dan mencuci tangan.
Setelah melaksanakan ibadah salat Idul Adha, jemaah An Nadzir juga melaksanakan khutbah. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya setelah melakukan salat Idul Adha.
Jemaah An Nadzir yang telah selesai melaksanakan salat Idul Adha kemudian saling mendatangi satu sama lain. Terlihat saling memaafkan dengan cara berpelukan dengan jemaah An Nadzir lainnya.
"Alhamdulillah seperti biasanya salat Idul Adha ini kita laksanakan sebagaimana yang selama ini kita lakukan," kata Pimpinan Jemaah An Nadzir Ustadz M Samiruddin Pademmui saat ditemui usai melaksanakan salat Idul Adha di Perkampungan Mukmin An Nadzir.
Baca Juga: Mudah Dibuat! Resep Gulai Hati Sapi Khas Minang
Samiruddin menjelaskan keputusan perayaan lebaran Idul Adha itu berdasarkan hasil keputusan musyawarah bersama jemaah An Nadzir. Setelah tim pemantau bulan mengamati purnama 14, 15 dan 16.
Yang kemudian dilanjutkan dengan purnama terakahir pada purnama 27, 28 dan 29. Serta mengamati terbitnya bulan di subuh hari hingga berbagai fenomena alam. Seperti hujan, gerimis, kilat, angin dan yang terakhir adalah pasang kondak atau puncak air laut.
"Kemarin itu pas tanggal 10 Juli 2021 hari Sabtu itu sudah terjadi pergantian bulan alias sudah masuk 1 Dzulhijjah. Sehingga dari situ kita berhitung 11 sampai hari ini. Itu sudah jatuh 10 Dzulhijjah 1442 Hijriah, sehingga kita melaksanakan salat Idul pada hari ini," jelas Samiruddin.
Samiruddin menerangkan untuk khutbah Idul Adha sendiri, tema sentral yang diangkat jemaah An Nadzir adalah tentang ketokohan Nabi Ibrahim AS, istrinya Hajar dan Nabi Ismail AS.
"Saya kira kalau Idul Adha itu sebagaimana yang kami sampaikan tema sentralnya adalah bagaimana ketokohan Ibrahim, Hajar dan Ismail. Dari tiga tokoh inilah yang kemudian selalu dilakukan oleh umat Islam di Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Saya kira banyak sekali kisah di dalamnya yang selalu harus kita kenang dan petik hikmahnya," terang Samiruddin.
Selain melaksanakan salat Idul Adha, kata Samiruddin, pihaknya juga akan melakukan pemotongan tiga ekor sapi untuk dikurbankan. Untuk dibagikan kepada jemaah An Nadzir untuk disantap bersama-sama.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat
-
Fadli Zon Ungkap Fakta Mengejutkan Keris Sulawesi Selatan
-
5 Rumah Adat Sulawesi Selatan: Dari Tongkonan Mendunia Hingga Langkanae Penuh Filosofi
-
Gubernur Sulsel Surati Prabowo, Minta Evaluasi Tambang Emas Raksasa di Luwu