SuaraSulsel.id - Presiden Jokowi melakukan dialog dengan warga dan Ketua RT 06/RW 07 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo. Kepala Negara mengucapkan terima kasih dan meminta Ketua RT terus mendorong warga untuk segera divaksin.
“Berapa banyak yang divaksin Pak RT?” tanya Presiden, Rabu 14 Juli 2021.
“Untuk hari ini, baru ada sekitar 40 warga pak, yang hari ini saja. Tapi kita masih terus jalan pak. Yang sudah divaksin sekitar 200 warga, tapi berhubung adanya penyakit yang diabetes sama darah tinggi, sehingga masih menunggu dulu biar agak sembuh dulu sampai baru bisa divaksin kembali,” jawab Ketua RT 06.
“Baik Pak RT terima kasih. Jadi tolong didorong terus warganya untuk mengikuti program vaksinasi sebanyak-banyaknya. Terima kasih Pak RT,” ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: IPI : 5 Parpol Bersaing Ketat Rebut Suara Warga Sulsel
Vaksinasi bagi pelajar dan program vaksinasi dari rumah ke rumah dilaksanakan di 14 provinsi daerah episentrum.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menyasar 49 ribu yang terdiri atas 15 ribu pelajar SMP, 15 ribu pelajar SMA, dan 19 ribu masyarakat peserta vaksinasi dari rumah ke rumah.
Presiden Joko Widodo mendukung adanya program vaksinasi dari rumah ke rumah. Dengan mendatangi rumah warga yang ingin segera mendapatkan suntikan vaksin.
Program vaksinasi dari rumah ke rumah dinilai bagus oleh Presiden Jokowi karena dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.
“Bagus. Door to door ini bagus artinya kita mendatangi dari rumah ke rumah yang ingin vaksin segera disuntik. Saya kira program dari rumah ke rumah ini bagus sekali. Terima kasih juga untuk Ketua RT yang juga telah ikut berpartisipasi mendorong warganya agar ikut vaksinasi,” ucap Presiden saat berdialog dan meninjau acara vaksinasi untuk pelajar dan vaksinasi dari rumah ke rumah melalui konferensi video pada Rabu, 14 Juli 2021.
Badan Intelijen Negara (BIN) turut mendukung program vaksinasi dari rumah ke rumah dengan mengikutsertakan tenaga medis dari BIN mendatangi perumahan warga di Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo.
Baca Juga: Kontraktor Mengaku Diminta Bayar Upeti 6 Persen Jika Ingin Menang Tender di Pemprov Sulsel
Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri BIN, Mayjen TNI Agoes Joesni, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mencari dan mendeteksi masyarakat yang berkeinginan untuk segera mendapatkan vaksin. Tetapi terhambat jarak atau administrasi lainnya.
“Ternyata jumlahnya lumayan banyak, di RT 06 ada 400 warga. Sebanyak 200 orang sudah vaksin, sedangkan 200 lainnya masih kami cari satu per satu yang berniat untuk divaksin,” ujar Mayjen TNI Agoes Joesni.
Mayjen TNI Agoes Joesni juga melaporkan bahwa dengan adanya program vaksinasi dari rumah ke rumah, BIN berkesempatan untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat berupa sembako dan vitamin secara lengkap. Selain itu, melalui program ini pendataan bagi masyarakat yang memiliki penyakit bawaan juga dilakukan.
“Di RT 06 ini ternyata sebagian besar masyarakat penyakitnya hipertensi dan diabetes. Ini yang menghalangi beberapa orang tidak bisa melaksanakan vaksinasi,” lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat