SuaraSulsel.id - Seorang mahasiswi Universitas Pattimura Ambon berinisial F (19 tahun) disekap dan dianiaya oknum dosen.
Dalam pengakuannya, F mengungkap pelaku tidak hanya dosen bernama Olivia Rumlus, dan anaknya Andre Rumlus. Namun ada tiga pelaku lain yang ikut menganiaya dirinya hingga babak belur.
Dilansir dari terkini.id -- jaringan Suara.com, hal ini diungkapkan F saat ditemui di rumahnya di kawasan Pokam Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, kemarin.
F mengatakan aksi penganiayaan dan penyekapan tersebut dilakukan di rumah pelaku di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon pada Jumat, 25 Juni 2021.
Baca Juga: Warga Temukan Potongan Tubuh Bayi, Pelakunya Ternyata Mahasiswi
Sebelumnya beredar kabar F dianiaya oleh dua pelaku. Ibu dan anak laki-lakinya. Namun, dalam pengakuan terbarunya, F tak hanya dianiaya oleh Olivia dan Andre.
Ia mengalami tindakan kekerasan oleh lebih dari tiga orang. Diduga, ada pula keterlibatan sejumlah kerabat tenaga pengajar di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Unpatti, tempat Olivia bekerja.
F yang semula dianiaya di rumah pelaku di Desa Pesso, dipaksa dibawa ke rumah kerabat pelaku. Di lokasi tersebut, F mengaku dipukul di bagian kepalanya oleh sejumlah orang.
“Selain Ibu Rumlus dan anaknya, ada beberapa orang lagi yang jelas lebih dari tiga orang yang melakukan penganiayaan kepada saya,” ungkap korban di kediamannya, Kawasan Poka, Teluk Ambon, Kota Ambon.
F mengaku tak terlalu mengingat pasti berapa jumlah orang yang menganiayanya. Pasalnya, saat itu ia hanya bisa terdiam dan merasa ketakutan.
Baca Juga: Pelecehan Seksual Mahasiswi Polibatam, Pengurus BEM Ajak VCS Minta Foto Bagian Sensitif
“Kemudian saya digiring menuju rumah kerabatnya dan di rumah tersebut ada beberapa orang lagi,” tuturnya.
“Saya tidak ingat siapa dan berapa jumlahnya, bahkan ada yang langsung memukul saya di bagian kepala.”
F kini mengaku mengalami trauma seusai mengalami penganiayaan tersebut. Menurut pengakuannya, ia disekap karena dituduh menyembunyikan anak perempuan Olivia berinisial GR (16 tahun).
GR dan F memang bersahabat dan kerap bertukar cerita. F mengaku sudah enam bulan bersahabat dengan GR.
GR sendiri sering menceritakan soal keresahannya terkait pacar hingga permasalahan keluarganya kepada F.
“Dia sering cerita mengenai pacar dan keluarganya, dia merasa tidak nyaman di rumah”
Selain itu, menurut pengakuan F, GR sering meninggalkan rumahnya tanpa sepengetahuan orang tuanya.
“Beberapa kali dia pergi meninggalkan rumahnya dan saya ditugaskan ibunya untuk mencari dan mengantarnya pulang ke rumah”
Dalam pengakuan F, sebelum kejadian penganiayaan itu, ia pernah diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak berkomunikasi lagi dengan GR.
Pembuatan surat pernyataan tersebut juga disaksikan langsung oleh pihak kepolisian. Sejak saat itu, F pun tidak lagi berhubungan dengan GR.
Namun, F malah mengalami penganiayaan dan penyekapan yang dilakukan ibu GR pada Jumat malam, 25 Juni 2021 lantaran dituding menyembunyikan GR.
Pihak keluarga korban kini telah melaporkan penganiayaan dan penyekapan tersebut ke Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, tepatnya pada Senin malam lalu, 28 Juni 2021.
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Seorang Mahasiswi Masuk Bui karena Membunuh Bayi Perempuannya dan Menyembunyikannya dalam Kotak Sereal
-
Detik-detik Mahasiswi Untar Jatuhkan Diri Dari Lantai 6 Parkiran, Sempat Rentangkan Tangan Bak Adegan Film Titanic
-
Mahasiswi Tewas Diduga Lompat dari Lantai 4 Gedung Kampus, Polisi Temukan Catatan Berbahasa Mandarin
-
Mahasiswi Cantik Habis Dugem Tabrak Emak-emak hingga Tewas, Marisa Putri Segera Diadili
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI