SuaraSulsel.id - Firman Daeng Nimbang (35 tahun), petani di Kampung Bontoparang, Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar meninggal setelah tersambar Petir.
Kapolsek Polongbangkeng Selatan AKP Idrus mengatakan bahwa korban saat itu sedang bertani di sawah. Korban tersambar petir ketika berlari pulang ke rumah saat hujan deras.
"Korban mengalami luka bakar dan meninggal dunia di TKP," kata AKP Idrus, Selasa 22 Juni 2021.
Sementara, Kepala Dusun Bontoparang dua, Luntung Daeng Tangnga menuturkan, bahwa insiden itu diketahuinya ketika warga setempat melihat korban tergeletak di sekitar sawah.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Buat Sayembara Tangkap Tikus, Per Ekor Dibayar Rp 5 Ribu
"Kejadianya sekira pukul 13 15 WITA, setalah adanya petir ketika hujan deras tadi. Kira-kira korban yang meninggal ini kena petir kedua," ujarnya kepada wartawan KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com
Kemudian, ia bersama warga menghampiri korban yang telah tergeletak.
"Sempat dibantu, warga yang melihat korban langsung melapor ke saya dan kita sama-sama ke sana," bebernya.
Setelah diperiksa, ternyata korban sudah tidak bernafas lagi. "Ternyata kondisinya sudah tidak bernafas atau meninggal dunia," jelasnya.
Daeng Tangnga bersama warga kemudian membawa Firman ke rumahnya yang tak jauh dari sawah tempatnya bertani.
Baca Juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Tinjau Tambak Udang Super Intensif di Takalar
Jarak antara rumah Firman denga sawah diperkirakan sekira satu kilometer lebih.
Pada tubuh korban, kata kepala Dusun, mengalami luka bakar. Bahkan, dari leher korban sampai kaki menghitam akibat tersambar petir.
"Kondisi korban saat diemukan dalam keadaan tengkurap, tubuhnya luka, seperti luka bakar, belang-belang. Dari leher sampai bagian badan korban hitam," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kemenhut dan Kemnaker Teken MoU Perluas Lapangan Kerja dan Pemberdayaan Petani Hutan
-
Tarif Trump Bikin Petani Sawit Menjerit, Prabowo Diminta Lakukan Ini
-
Burung Hantu Jadi Andalan Prabowo Basmi Tikus di Sawah: Mitos atau Fakta?
-
Solusi Anti-Mainstream Prabowo: Burung Hantu Jadi Andalan Berantas Hama Tikus di Sawah
-
Penyerapan Gabah Petani Mencapai 725.000 Ton Setara Beras: Rekor Tertinggi Bulog 10 Tahun Terakhir
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
Terkini
-
Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli
-
Skandal Syahrul Yasin Limpo Meluas: KPK Panggil Salsa Nabila Hardafi
-
Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Kirim Produk ke Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025
-
Bos Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dilimpahkan ke Kejaksaan