SuaraSulsel.id - Surat kabar pro demokrasi terakhir Hong Kong menghitung hari akan ditutup. Setelah Apple Daily mengumumkan kemungkinan siaran acara berita malam terakhirnya dan puluhan staf mengundurkan diri.
Pengumuman itu datang ketika beberapa anggota dewan Apple Daily bertemu. Membahas kelangsungan surat kabar, setelah polisi menggerebek kantor dan menangkap lima pimpinan eksekutif. Pihak berwenang juga membekukan aset perusahaan induk.
Keputusan pemerintah Hong Kong membekukan aset Next Digital, yang dilaporkan bernilai total 18 juta dolar Hong Kong atau sekitar 33,3 miliar rupiah, mengakibatkan penerbit tidak dapat membayar gaji staf atau vendor.
Dua dari lima eksekutif yang ditangkap pada Kamis lalu masih ditahan. Semuanya dituduh melakukan kolusi dengan pihak asing dibawah Undang-Undang keamanan nasional Hong Kong.
Baca Juga: Ijtima Ulama Jadi Pembenaran Duet Jokowi-Prabowo, Qodari klaim Jaga Kesehatan Demokrasi
Reuters mengutip memo internal yang menyatakan manajemen Apple Daily diperkirakan akan memberi keputusan pada akhir pekan ini. Bila terlaksana, 26 Juni 2021 akan menjadi edisi terakhir koran tersebut.
Hong Kong dijanjikan status otonomi melalui perjanjian “satu negara, dua sistem” ketika kota itu dikembalikan dari pemerintahan Inggris pada 1997.
Kekhawatiran atas pelanggaran Beijing terhadap kebebasan wilayah itu mengakibatkan kerusuhan massa dalam beberapa tahun terakhir, termasuk protes anti-pemerintah pada 2019.
Pada Juni 2020, Hong Kong mengesahkan Undang-Undang keamanan nasional yang melarang tindakan yang dipandang oleh pihak berwenang sebagai tindakan subversi, pemisahan diri, atau kolusi asing.
Dalam 12 bulan terakhir, pihak berwenang telah menggunakan Undang-Undang yang didefinisikan secara luas untuk memenjarakan para aktivis dan kritikus.
Baca Juga: Dituduh Berkolusi dengan Asing, 5 Pimpinan Media Utama di Hong Kong Ditangkap Polisi
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, Senin (21/6) menyampaikan bahwa Amerika Serikat sangat prihatin dengan “penggunaan selektif” hukum Hong Kong. (VOA)
Berita Terkait
-
Fenomena Pengalihan Isu: Senjata Rahasia Elite Politik untuk Lolos dari Kontrol Publik?
-
Lewat Pemuda Ini, Program Desa Emas Besutan Sandiaga Dipamerkan ke Hong Kong
-
Demokrasi, Kesejahteraan, dan Pembangunan Bangsa: Sebuah Renungan
-
Pramono Minta Satpol PP Berantas Parkir Liar di Tanah Abang: Itu Tugasnya, Bukan Bubarkan Orang Demo
-
Rayakan 20 Tahun Keajaiban: Hong Kong Disneyland Siap Gelar The Most Magical Party of All
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
-
Investor Batalkan Proyek Baterai EV Indonesia, Investasi Lebih dari Rp300 T Lenyap
Terkini
-
Nyemplung Got Cari Kunci Mobil! Aksi Heroik Damkar Makassar Banjir Pujian Warganet
-
Kejar Mimpi Makassar Tanamkan Semangat Juang di Hati Anak Panti, Begini Caranya!
-
Eksekusi Ricuh, Begini Duduk Perkara Sengketa Lahan Showroom Mazda di Makassar
-
Terkinidotid Kolaborasi Fusion Entertainment Hadirkan MTF Market 'Heroes City' di Mall PIPO
-
Klaim Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Bikin Awal Minggumu Lebih Ceria!