SuaraSulsel.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI Tamsil Linrung mengungkapkan, Presiden Jokowi pernah mencalonkan Zuhairi Misrawi sebagai Duta Besar RI untuk Arab Saudi.
Zuhairi adalah nantan Calon Legislatif PDIP. Tercatat sebagai anggota tim pemenangan Joko Widodo di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Namun sosok Zuhairi ternyata mendapat penolakan dari sejumlah wakil rakyat.
Hal ini diungkapkan Tamsil Linrung dalam sebuah video klarifikasi, Selasa 22 Juni 2021.
Tamsil Linrung mengklarifikasi wawancara dengan Hersubeno Arief dalam kanal Hersubeno Point. Wawancara tayang 8 Juni 2021. Dengan judul video "Tamsil Linrung : Siapa Bilang Dana Haji Tak Dipakai Infrastruktur?"
Dalam menjawab pertanyaan Hersubeno, Tamsil Linrung mengaku ada penjelasan yang kurang tegas disampaikan. Sehingga perlu diklarifikasi. Agar tidak terjadi persepsi yang keliru.
Dalam wawancara tersebut, Tamsil Linrung menyampaikan Indonesia kurang sensitif dalam menempatkan duta besarnya di Arab Saudi.
Memilih duta besar yang sering mencaci maki Arab Saudi. Bahkan sering menyebut Arab Saudi sebagai negara biadab.
"Dalam kesempatan itu, saya tidak menyebut siapa yang saya maksud. Sehingga ada persepsi duta besar yang saya maksud adalah Duta Besar Pak Agus Maftuh Abegebriel," kata Tamsil Linrung dalam video klarifikasinya, Selasa 22 Juni 2021.
Baca Juga: Wacana Presiden Tiga Periode Wajib Ditolak, Bahaya bagi Jokowi
Menurut Tamsil Linrung orang yang dia maksud adalah orang yang diusulkan Presiden Jokowi beberapa bulan lalu ke DPR RI. Untuk ditempatkan sebagai Duta Besar Arab Saudi.
"Namanya Zuhairi Misrawi," kata Tamsil Linrung.
Tamsil mengaku memiliki bukti pernyataan Zuhairi Misrawi mencaci maki Arab Saudi. Bahkan menganggap ibadah umrah sebagai ibadah yang hanya menghambur-hamburkan uang. Hanya membantu menambah devisa Arab Saudi. Indonesia hanya dikadali.
"Kalau mau ziarah kubur dan baca Yasin saja. Tidak perlu mengeluarkan uang banyak," kata Tamsil Linrung mengulang pernyataan Zuhairi Misrawi.
Jika Zuhairi Misrawi ditempatkan di Arab Saudi untuk negosiasi menambah kuota haji, kata Tamsil Linrung, sangat tidak tepat.
"Saya kira ini betul tidak sensitif. Itulah yang saya maksud, mudah-mudahan dengan ini semua menjadi jelas," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Prabowo Minta Perluas Pembangunan Jaringan Kereta Api di Sulawesi
-
Donggala Diguncang Gempa, BMKG: Waspada Bangunan Retak
-
UNM Belum Terima Surat Penonaktifan Prof Karta Jayadi Sebagai Rektor
-
Isi Surat Menteri: Mantan Rektor UNM Karta Jayadi Terancam Hukuman Disiplin Berat
-
Ironi Gubernur Riau: Dari Cleaning Service Hingga Ditangkap KPK