SuaraSulsel.id - Air laut yang naik usai gempa bumi tektonik mengguncang Maluku Tengah membuat warga panik. Sampai mengungsi ke pegunungan.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam siaran persnya mengatakan air laut naik setinggi 0,5 meter usai gempa. Warga di sekitar pesisir pun sempat melihat dan merekam air laut naik. Terlihat warnanya hitam.
Mengutip TerasMaluku.com, Kabupaten Maluku Tengah diguncang gempa tektonik pada Rabu, 16 Juni 2021 pukul 11.43.08 WIB
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=6,1. Selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,0.
Baca Juga: Sejarah Menyeramkan Tragedi Gempa dan Tsunami di Pulau Seram, Korban Jiwa Sampai Ribuan
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,42 LS ; 129,57 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 69 km arah tenggara Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 19 Km,” Bambang Setiyo Prayitno.
Bambang menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (Normal Fault),” jelas Bambang.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Tehoru, Masohi, Bula, Kairatu, Saparua, Wahai III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Pulau Ambon II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hingga saat ini BPBD dan masyarakat setempat melaporkan adanya dampak kerusakan pada beberapa rumah tinggal. Salah satunya pagar gereja di Desa Sounulu Kecamatan Tehoru akibat dari gempa bumi tersebut,” kata Bambang.
Baca Juga: Tsunami Non Tektonik di Maluku Tak Bisa Dideteksi, BMKG Minta Warga Waspada
BPBD juga masih terus mendata kondisi dampak gempa bumi ini. Bambang menyebutkan, hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Berita Terkait
-
Masyarakat Maluku Diajak Bersatu, Upaya Perdamaian di Seram Utara Terus Dilakukan
-
Ngaku Tetap Netral Meski Suami Maju Nyagub, Komisioner KPU Betty Epsilon Kutip Aturan Pemilu, Isinya Begini!
-
Mahasiswa KKN Gelar Kegiatan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Murid SD, Disambut Antusias
-
Festival Banda Neira 2024 Berlangsung November, Diharapkan Panen Cuan
-
Oknum DPRD Maluku Tengah Ngamuk Pecahkan Kaca Bakal Diperiksa Polisi, Rusak Fasilitas Negara Gara-gara THR Belum Cair
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar
-
Tragis! Kebakaran Dini Hari di Tallo Renggut Nyawa Lansia, 10 Rumah Ludes
-
Semangat Baru Muhammadiyah Sulsel: Bangun Gedung 13 Lantai
-
3 Wisatawan Asal Wajo Meninggal Dunia di Pantai Harapan Ammani Pinrang
-
Rahasia Desa Wunut Klaten Berdaya dengan BRI dan Sejahterakan Warganya