SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Aktivitas berbasis mikro akan ditambah selama dua pekan.
Danny sapaannya mengatakan perpanjangan masa PPKM dilakukan karena penyebaran Covid-19 di Kota Makassar dalam kondisi yang memerlukan perhatian. Makassar sendiri masih pada zona orange.
"Sudah tadi malam (diperpanjang). Kita kan masih zona orange. Walaupun saya protes waktu itu di Kemendagri, saya protes karena kita selalu oranye," ujar Danny Pomanto, Selasa, 14 Juni 2021.
Menurutnya, Kota Makassar harusnya sudah zona kuning. Sebab, tingkat reproduksi kasus atau RO menurun dan di bawah satu.
Baca Juga: Anggota, Staf hingga OB Positif Covid-19, Komisi I DPR Lockdown Sepekan
"Kalau zona orange itu, tiga diantara lima rumah positif. Kita kan tidak, jumlahnya pun sekarang dengan Covid Hunter ini hanya ditemukan tiga (kasus)," jelasnya.
Ia meminta agar protokol kesehatan tetap dilakukan. Utamanya bagi pengusaha cafe dan resto. Hanya boleh buka sampai jam 22.00 wita.
Ia menambahkan pihaknya sudah mendapat bantuan teknologi baru, reagen PCR. Alat ini bisa mendeteksi virus varian baru dari India dan Afrika Selatan.
Sekertaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani melaporkan sudah tak ada lagi zona merah di Sulsel. Semua menuju kuning dan hijau.
Hal tersebut diungkapkan Hayat saat rapat koordinasi dan evaluasi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) antara Pemprov Sulsel, kabupaten kota dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sulsel.
Baca Juga: Sri Mulyani Resah Gelisah karena Kecepatan Vaksinasi Covid-19 Tidak Merata
"Saya kira tidak ada masalah dan tadi juga tidak ada lagi merah, (hanya) orange dan hijau. Dari 24 kabupaten kota tidak ada yang merah," ungkap Abdul Hayat .
Abdul Hayat berharap, masyarakat Sulsel bisa mempertahankan zona oranye dan kuning ini. Tentunya dengan mengurangi kegiatan yang bersentuhan langsung, serta harus mematuhi protokol kesehatan.
Diketahui, Sulsel per 13 Juni 2021 tercata masih ada 17 orang kasus terkonfirmasi Covid-19. Kendati demikian, Sulsel sementara menyusun skema sekolah tatap muka dan akan melibatkan United Nations Childrens Fund (Unicef).
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Modus Licik Pengusaha Skincare Makassar Lolos BPOM, Kini Terancam UU Pencucian Uang
-
Sudah Pamer Hasil Lab, Skincare Fenny Frans dkk Malah Dinyatakan Berbahaya Oleh Polda Sulsel
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar